PR BEKASI – Beredar gambar di media sosial Facebook dengan narasi yang mengeklaim bahwa ijazah kelulusan SMA Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah palsu.
Dalam gambar tersebut, disebutkan pasalnya SMPP 44 Surakarta, tempat Jokowi menempuh pendidikan menengah atas, diklaim baru meluluskan murid angkatan pertama di tahun 1981.
Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Jumat, 22 Januari 2021, klaim bahwa ijazah SMA Jokowi palsu adalah klaim yang keliru atau hoaks.
Baca Juga: Pencarian Resmi Dihentikan, Sriwijaya Air Akan Tabur Bunga untuk Kenang Para Korban
Dalam narasi tersebut juga, Jokowi dinyatakan sebagai siswa yang lulus pada tahun 1980.
Masih di gambar itu pun mengklaim bahwa Kepala Sekolah SMA 6 Surakarta saat ini, Agung Wijayanto, telah disuap oleh Jokowi agar mau melegalisir ijazah palsunya.
Adapun narasi yang tercantum di gambar itu sebagai berikut:
“Tahun 1980 SMPP 40 Surakarta belum pernah meluluskan murid. Lulusan pertama SMPP Surakarta adalah tahun 1981. Kok Agung melegalisir ijazah SMPP Jokowi yang bertahun kelulusan 1981?
Berapakah bayaran yang diterima Agung. KPK bisa menciduk Agung karena disuap Jokowi.”
Baca Juga: Kabel Listrik Rumah Pompa Dipotong, Geisz Chalifah: Segitu Gilanya Mereka
Faktanya adalah legalisir ijazah kelulusan Jokowi dari SMA 6 Surakarta adalah sah.
Kepala Sekolah SMA 6 Surakarta saat ini, Agung Wijayanto menjelaskan bahwa sebenarnya SMA 6 Surakarta telah berdiri sejak tahun 1975 dengan nama awal SMPP (Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan).
SMPP tempat Jokowi bersekolah, kemudian diubah namanya melalui Surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 353/0/1985 menjadi Sekolah Menengah Umum Atas atau saat itu disebut SMA 6 Surakarta.
Jokowi masuk di SMPP (SMA 6 Surakarta) sebagai angkatan pertama di tahun 1976 dan lulus di tahun 1980.
Merujuk penjelasn tersebut, pernyataan bahwa SMPP Surakarta baru meluluskan angkatan pertama di tahun 1981 adalah salah.
Sebelumnya pun pernah beredar hoaks yang mengatakan bahwa ijazah Jokowi dari UGM adalah palsu
Dengan demikian bahwa klaim yang menyebutkan bahwa ijazah SMA Jokowi palsu adalah hoaks dan data dikategorikan sebagai konten menyesatkan (misleading content).
Konten menyesatkan adalah penggunaan informasi yang sesta untuk membingkai sebuah isu atau individu.***