PR BEKASI - Presiden Jokowi sampai turun tangan langsung desak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dana Formula E yang diurus Anies Baswedan diminta Predisen Jokowi untuk dikembalikan.
Bahkan, disebutkan jika Presiden Jokowi perintahkan KPK hingga membuat Anies Baswedan terancam.
Baca Juga: Apa Itu Reksa Dana? Kenali Reksa Dana dan Cara Kerjanya Dalam Menghasilkan Cuan Untuk Anda!
Dalam sebuah video pada kanal YouTube YouTube Teropong Istana mengunggah video berjudul, "BERITA VIRAL ~ JOKOWI TURUN TANGAN DESAK ANIES KEMBALIKAN DANA FORMULA E ~ BERITA TERBARU" pada Selasa, 12 Oktober 2021 terungkap hal ini.
Video tersebut sudah ditonton hingga lebih dari 19 ribu kali, seperti diberitakan Seputar Tangsel Sebelumnya dalam artikel berjudul Presiden Jokowi Turun Tangan Desak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Kembalikan Dana Formula E? Cek Faktanya.
Pada thumbnail video, terlihat potret Anies Baswedan tengah dibekuk oleh anggota kepolisian.
Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Karantina Kesehatan, Zubairi Djoerban: Itu Berisiko Bagi Masyarakat
"AKHIRNYA KETAHUAN...!!!
DANA DKI 983,31M LENYAP
ANIES TERANCAM, JOKOWI PERINTAH KAN KPK HINGGA BEGINI," tulis narasi pada thumbnail video, sebagaimana dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Teropong Istana pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Baca Juga: Guru Honorer Menangis di Hadapan Nadiem Makarim, Ada Apa?
Namun setelah ditelusuri SeputarTangsel.com, klaim yang mengatakan bahwa Jokowi turun tangan desak Anies Baswedan kembalikan dana Formula E adalah tidak benar.
Di dalam video berdurasi 10 menit 32 detik itu, tidak terdapat informasi seperti apa yang diklaim pada judul.
Video tersebut hanya berisi cuplikan pernyataan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, William Aditya Sarana yang mengkritik Anies Baswedan terkait dana Formula E.
Baca Juga: Per 1 Januari 2022, Prancis Haramkan Penggunaan Kemasan Plastik untuk Buah dan Sayur
Selain itu, foto yang digunakan pada thumbnail video diketahui sebagai hasil editan.
Berdasarkan analisa di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim yang beredar adalah hoaks.
Video tersebut termasuk fabricated content, di mana seratus persen isinya tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.***
(Seputar Tangsel/Harumbi Prastya Hidayahningrum)