Luhut Binsar Pandjaitan Dikabarkan Meminta Petani Setop Tanam Sayur demi Tiongkok, Simak Faktanya

3 Juni 2020, 21:38 WIB
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.* /ANTARA/

PR BEKASI - Telah beredar kabar di media sosial Facebook yang mengatakan di tengah pandemi Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau petani untuk mengurangi menanam sayur.

Dalam unggahan tersebut disebutkan alasan Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi menanam sayur, disebabkan adanya impor pangan dari Tiongkok.

Setelah ditelusuri, kabar Luhut Binsar Pandjaitan meminta petani mengurangi penanaman sayur masuk dalam kategori disinformasi.

Baca Juga: Teknologinya Dapat Berikan Tanda Jika Orang-orang Berdekatan, Taiwan Siap Berbagi kepada Negara Lain 

Kabar itu disebarkan oleh akun Facebook bernama Zulkarnain Fajri, dengan mengunggah sebuah gambar tangkapan layar dari artikel berita yang berjudul "Luhut Minta Petani Mengurangi Penanaman Sayur-Mayur".

Judul dari artikel tersebut lalu dikaitkan dengan berita lainnya yang berjudul "Sayuran Asal Tiongkok Mulai Membanjiri RI".

Bersamaan dengan gambar tangkapan layar, Zulkarnain Fajri memberikan narasi dalam unggahannya sebagai berikut.

"Belilah di pasar tradisional itu sayur rakyat (lokal) bukan impor. Yang impor biar busuk di supermarket. Cintailah sayur dalam negeri bebas Covid-19. Insyaallah," tulis dia di unggahan tersebut.

Baca Juga: Aksi Protes Memanas di AS, KBRI Washington D.C Pastikan Beri Keamanan dan Keselamatan WNI 

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) di situs resminya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com, Rabu 3 Juni 2020, memberikan fakta sebenernya agar meluruskan klaim yang beredar di media sosial Facebook.

Fakta yang sebenarnya perihal klaim tersebut tidak ada kaitannya dengan kabar adanya impor pangan (sayur) asal Tiongkok.

Imbauan Menteri Luhut Binsar Pandjaitan disampaikan pada Agustus 2019, di mana sebelum pandemi Covid-19 pertama kali muncul di Negeri Tirai Bambu.

Luhut Binsar Pandjaitan memang benar meminta kepada petani untuk mengurangi penanaman sayur-mayur. Permintaan tersebut disampaikan ia kepada warga Situ Cisanti, Kertasari, Bandung, Jawa Barat pada Agustus 2019.

Baca Juga: Kemenperin Pastikan Industri Makanan dan Minuman Siap Jalani Tatanan New Normal 

Namun permintaannya bukan karena akan ada impor pangan dari Tiongkok, melainkan Luhut Binsar Pandjaitan mengharapkan warga Situ Cisanti menggantinya dengan menanam tanaman lain yang lebih menghasilkan secara ekonomi.

Dikatakan olehnya, tanaman penggantinya sebagai contoh menanam sereh wangi dan tanaman lainnya.

Sehingga klaim mengenai pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan yang melarang petani lokal untuk menanam sayu karena adanya impor dari Tiongkok adalah hoaks.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler