Cek Fakta: Beredar Narasi Peristiwa Kebakaran di Pesantren Al-Quran dan 28 Orang Meninggal

16 September 2020, 20:29 WIB
ilustrasi kebakaran. /Instagram /Turn Back Hoax

PR BEKASI - Beredar unggahan artikel yang menginformasikan bahwa telah terjadi peristiwa kebakaran yang melanda Pesantren Al-Quran dan korban sebanyak 28 orang meninggal dunia yang terdiri dari santri dan guru.

Informasi ini disebarkan oleh pemilik akun Facebook dengan nama Maura Smitone pada 14 September 2020 dengan narasi yang bertuliskan:

"Breaking News: Pesantren AlQuran Terbakar, 28 Santri dan Guru Meninggal Dunia".

Baca Juga: Alibaba Luncurkan Pabrik Digital Dengan Konsep New Manufacturing

Narasi tersebut dilengkapi dengan sebuah foto potret kebakaran dan artikel dari situs berita Ikhtisar.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, pada Rabu, 16 September 2020, klaim dengan titel breaking news peristiwa kebakaran di pondok pesantren dan jumlah korban yang diberitakan tersebut adalah klaim yang salah.

Berdasarkan penelusuran terkait dengan artikel yang diterbitkan oleh ihktisar.net, diketahui bahwa informasi yang terdapat di dalamnya merupakan gabungan dari dua peristiwa berbeda, yang terjadi bukan dalam waktu dekat ini.

Baca Juga: Simpan Stok Frozen Food, Ternyata Ini Manfaatnya yang Bisa Jadi Alternatif

Sementara penggunaan istilah "Breaking News" atau berita sela yang berarti terkini pada judul, menunjukkan atau dapat menggiring opini pembaca bahwa "Pesantren Alquran Terbakar 28 Santri Dan Guru Meninggal Dunia" adalah peristiwa yang baru saja terjadi.

Melalui mesin pencari, diketahui bahwa isi pemberitaan pada artikel merupakan dua peristiwa kebakaran yang terjadi di tahun 2017 dan 2019.

Informasi pertama yang disampaikan adalah terkait dengan peristiwa kebakaran yang terjadi di Pondok Pesantren Darul Quran Ittifaqiyah Tahfiz Center, Kuala Lumpur, Malaysia.

Baca Juga: Anggota DPR Sebut Tak Masalah Jika Kominfo Menggunakan Influencer untuk Sosialiskan Kebijakan Negara

Berdasarkan penulusuran Turn Back Hoax yang melansir CNN, peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 14 September 2017.

Sementara informasi kedua, terkait dengan peristiwa kebakaran di Pesantren Alquran yang dekat dengan Ibukota Monrovia, Liberia.

Diketahui bahwa peristiwa tersebut merupakan kejadian yang terjadi pada 18 September 2019, berdasarkan Turn Back Hoax yang melansir BBC.

Baca Juga: Desak Pemerintah Sesuaikan Harga Swab Test, Jansen Sitindaon: Tes Adalah Kunci Deteksi Corona

Pencarian fakta juga berlanjut pada gambar yang digunakan oleh Ikhtisar. Melalui mesin pencari gambar milik google, beberapa foto yang digunakan diketahui tidak mewakili konteks yang diberitakan.

Foto pada laman pertama atau cover, diketahui merupakan insiden kebakaran yang terjadi di wilayah Dhaka, Bangladesh pada Februari 2019, yang di mana beritanya tidak disampaikan dalam artikel tersebut.

Sementara penggunaan foto kedua yang memperlihatkan beberapa anggota pemadam tengah berusaha memadamkan api, foto tersebut ditemukan pada laman okezone.com dalam pemberitaan berjudul "Duo Toko dan Satu Hotel di Gorontalo Terbakar" yang terbit pada 7 Maret 2016.

Baca Juga: Fakta atau Hoaks: Benarkah Darah Orang Gila Adalah Vaksin Covid-19?

Berdasarkan hasil penelusuran dan fakta-fakta di atas, klaim peristiwa kebakaran yang melanda Pesantren Al-Quran dan korban sebanyak 28 orang meninggal dunia yang terdiri dari santri dan guru adalah hoaks.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler