Cek Fakta: Hotman Paris Dikabarkan Turun Tangan Bantu Jokowi Tagih Utang Keluarga Soehato dan SBY

1 Oktober 2020, 18:20 WIB
Pengacara kondang di bidang hukum bisnis internasional, Hotman Paris. /Instagram hotmanparisofficial

PR BEKASI - Beredar kabar di media sosial yang menyebutkan bahwa pengacara kondang Hotman Paris memberikan peringatan kepada keluarga Cendana (Presiden Soeharto) dan Cikeas (Presiden SBY) dengan harta gono-gini yang menjadi pertaruhannya. Peringatan tersebut berkaitan dengan data yang telah dikumpulkan intelijen KPK sejak tahun 2014.

Informasi ini disebarkan oleh salah satu pemilik akun Facebook Kopok pada Minggu, 27 September 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Keluarga yang Miliki BPJS Dikabarkan Akan Dapat BLT Sebesar Rp4 Juta per anggota

Namun berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Turn Back Haox, klaim bahwa Hotman Paris peringatkan keluarga Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) terkait harta gono-gini yang jadi pertaruhannya adalah klaim yang salah atau hoaks.

Akun Facebook Kopok menuliskan narasi sebagai berikut:

"Siap-siap aja. Saya khawatir jika Pak Jokowi bila dipancing-pancing emosinya. Hati-hati saja keluarga Cendana dan keluarga Cikeas, harta gono gini kalianlah jadi pertaruhannya. KPK Intelijen sudah dari 2014 mengumpulkan data dan faktanya.

Yaaa tinggal menunggu perintah Presiden saja, langsung eksekusi tanah negara yang dikuasai merek Gawat itu, Saya sudah pasti bela Negara.

- Hotman Paris"

Baca Juga: Segera Periksa, Penelitian Terbaru Temukan Bahwa Ruam di Lidah dan Kulit Termasuk Gejala Covid-19

Berdasarkan hasil penelusuran, akun Instagram resmi milik Hotman Paris Hutapea (@hotmanparisofficial) membantah telah mengeluarkan pernyataan tersebut. 

“Ini berita Bohong! Tangkap para pelaku yang edarkan berita bohong ini!! Hotman Paris tidak tau tentang selebaran ini,” tulis Hotman di akun Instagram resminya.

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang dibagikan Akun Facebook Kopok masuk ke dalam kategori Fabricated Content atau Konten Palsu.

Untuk diketahui, mendiang presiden kedua Indonesia Soeharto, keenam anaknya, dan anggota Keluarga Cendana lain kabarnya berhasil menghimpun kekayaan senilai US$20 miliar sampai US$40 miliar (sekitar Rp273 triliun-Rp546 triliun).

Baca Juga: Resmi Mulai 2 Oktober 2020, Semua Aktivitas Ekonomi di Kota Bekasi Hanya Beroperasi Sampai 18.00 WIB

Sumber keuntungan dari keluarga Bapak Pembangunan Indonesia itu dilaporkan berasal dari konglomerasi bisnis. Berikut ini rincian harta dari Keluarga Cendana:

Siti Harjanti Rukmana (Tutut Soeharto)

Aset Tutut mencapai angka US$455 juta (sekitar Rp6,2 triliun) pada 1994. Perempuan berusia 49 tahun itu mendirikan bisnis konglomerat Citra Lantoro Gung yang membangun dan mengelola jalan tol. Perusahaan itu juga terlibat dalam sejumlah proyek pembangkit listrik dan transportasi.

Tak cuma itu, Tutut mempunyai sekitar 16 persen saham di Bank Central Asia (BCA).

Sigit Harjoyudanto

Berusia 45 tahun, Sigit diestimasikan memiliki aset US$455 juta, sama seperti Tutut. Sejumlah aset yang ia miliki adalah: 16% saham di BCA, 10% di Nusamba Group yang mengelola Astra dan  juga mengelola perusahaan angkutan udara.

Baca Juga: Fotografer Asing Terkejut, Suku di Indonesia Ini Miliki Keunikan Mata Biru Seperti di Film Avatar

Bambang Trihatmodjo

Jauh lebih besar dari dua saudaranya, Bambang memiliki aset senilai US$2,8 miliar (sekitar Rp38,3 triliun). Ia memimpin Bimantara yang memproduksi mobil Cakra.

Ia pun memiliki surat kabar dan radio. Tak lupa, ia memegang saham di perusahaan petrokimia dan gas  serta hotel Grand Hyatt di Jakarta.

Siti Hediyati Harijadi (Titiek)

Dengan estimasi aset US$109 juta (sekitar Rp1,5 triliun), Titiek sempat terlibat pernikahan dengan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Hutomo Mandala Putra (Tommy)

Tommy disebut-sebut sebagai anak emas Soeharto dengan memiliki estimasi aset US$590 juta (sekitar Rp8,1 triliun). Ia mengelola Grup Humpuss yang bergerak dalam bidang komunikasi.

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Pengunggah Kolase Wapres dengan Kakek Sugiono adalah Ketua MUI Tanjungbalai

Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek)

Mamiek mempunyai perusahaan real estate yang terlibat dalam kontrak untuk membersihkan Teluk Jakarta.

Sudwikatmono

Adik laki-laki Soeharto ini memonopoli impor film dan rantai pasokan teater di Tanah Air.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Turn Back Hoax

Tags

Terkini

Terpopuler