Network
PR BEKASI – Beredar kabar di media sosial yang yang mengeklaim bahwa Tiongkok bisa sembuh dari Covid-19 tanpa vaksin.
Informasi tersebut beredar di Twitter dan Facebook, salah satunya pemilik akun Facebook Trump Nation yang menggunggah foto bersama dengan narasi yang serupa.
Diketahui narasi itu diunggah pada 2 Desember 2020 dengan mendapat respons sebanyak 2,4.000 reaksi, 538 komentar, dan telah dibagikan oleh 2.000 akun.
Baca Juga: Bobby Nasution Menang di Quick Count Pilkada Medan, Ini Unggahan 'Selebrasi' Anak Jokowi
Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, pada Kamis, 10 Desember 2020, klaim bahwa Tiongkok bisa sembuh dari Covid-19 tanpa vaksin itu adalah salah atau hoaks.
Adapun narasi yang beredar di media sosial Twitter itu adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Sepanjang 2020, Komnas HAM Sebut Kasus Kekerasan di Papua Alami Peningkatan
“Konyol
Warga Tiongkok menolak vaksin made in China
Fakta
Tanpa vaksin china banyak yang sembuh dari virus corona. Jejak digital banyak,”
Sedangkan narasi yang dibagikan di akun Facebook Trump Nation menuliskan:
Baca Juga: Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Pelanggaran Prokes, Polisi Juga Cekal Rizieq ke Luar Negeri
“… Atau apakah mereka sudah memiliki vaksin ???”
Narasi dalam foto: “MENGAPA CHINA MEMULIHKAN TANPA VAKSIN? DAN MENGAPA TIDAK ADA ORANG YANG BICARA TENTANG ITU?,”
Faktanya, menurut laporan dari situs resmi Kominfo, hampir 1 juta warga Tiongkok telah diberi vaksin eksperimental COVID-19 yang dikembangkan oleh Sinopharm di bawah skema penggunaan darurat negara.
Baca Juga: Bawaslu Imbau Paslon yang Tak Puas dengan Hasil Resmi KPU Tempuh Jalur Hukum, Jangan Kerahkan Massa
Tiongkok menjadi satu dari dua negara yang diketahui telah menggunakan vaksin yang masih menjalani uji klinis kemanjuran dan keamanannya.
Bahkan tidak ada yang merasakan efek berat yang ditimbulkan setelah disuntik vaksin.
“Dalam hal penggunaan darurat, vaksin telah diterapkan pada hampir satu juta orang dan belum ada satu kasus pun dari kejadian buruk yang serius. Orang-orang hanya mengalami gejala ringan,” kata Liu Jingzhen, ketua Grup Farmasi Nasional China (Sinopharm).
Baca Juga: Dijerat Pasal Berlapis Usai Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya Siap Jemput Paksa Habib Rizieq
Mengutip dari situs Vox, orang-orang dalam pekerjaan dan demografi yang berisiko tinggi menjadi penerima prioritas vaksin dalam penggunaan darurat.
“Untuk mencegah penyebaran penyakit di musim gugur dan musim dingin, kami sedang mempertimbangkan perluasan yang moderat dalam program (penggunaan darurat),” ujar Zheng Zhongwei, pejabat pemerintah yang bertugas mengawasi pengembangan vaksin di China pada bulan Agustus.
Atas penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa klaim Negara Tiongkok bisa sembuh dari Covid-19 tanpa vaksin itu adalah salah atau hoaks.***
