PR BEKASI - Baru-baru ini beredar narasi di media sosial yang mengeklaim bahwa virus mati yang terdapat di dalam vaksin Sinovac bisa hidup lagi.
Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Jabar Saber Hoaks, Rabu, 20 Januari 2021, narasi yang mengklaim virus mati di dalam vaksin Sinovac bisa hidup lagi adalah klaim yang keliru atau hoaks.
Narasi tersebut juga diketahui beredar melalui pesan berantai WhatsApp seperti berikut:
"Vaksin Sinovac Berbahaya" Virus "Mati" Bisa Hidup Lagi! - Forum News Network"
Baca Juga: Kompetisi Sepakbola Tertinggi Liga 1 dan 2 Musim 2020-2021 Resmi Dibatalkan
Faktanya, secara ilmiah metode yang digunakan dalam proses CoronaVac bernama inactivated virus, artinya partikel virus SARS-CoV-2 (Covid-19) yang digunakan tersebut telah diisolasi (Dimatikan/tidak aktif)
Partikel virus yang sudah dimatikan ini nantinya akan berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh tanpa risiko penyakit serius.
"CoronaVac adalah metode yang lebih tradisional dan telah berhasil digunakan di banyak vaksin terkenal seperti rabies," kata Prof Luo Dahai dari Nanyang Technological University.
Dalam membunuh virus corona, peneliti 'menyiram' virus dengan bahan kimia beta-propiolakton. Senyawa ini menonaktifkan virus agar tidak terikat dengan gennya.
Editor: Puji Fauziah
Sumber: JABAR SABER HOAKS