Cek Fakta: Beredar Video Ratusan Warga Bergelimpangan Usai Disuntik Vaksin Sinovac, Simak Faktanya

- 20 Januari 2021, 14:14 WIB
Ilustrasi warga berkumpul.
Ilustrasi warga berkumpul. /ANTARA FOTO/ Akbar Tado

PR BEKASI - Baru-baru ini beredar video yang mengklaim ratusan warga bergelimpangan karena disuntik vaksin Corona (Covid-19) Sinovac.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Kominfo, video yang mengklaim ratusan warga bergelimpangan usai disuntik vaskin Sinovac adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Video berdurasi 13 menit 11 detik tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Mas Fatan pada tanggal 19 Januari 2021, dengan narasi sebagai berikut:

"Ratusan Warga bergelimpangan menjadi korban usai di suntik vaksin. HATI HATI! Usahakan menghindari suntikan vaksin. Jika ada yang bertanya/menegor, tunjukan video ini sebagai bukti"

Tangkapan layar klaim hoaks yang beredar soal warga yang bergelimpangan karena vaksin Sinovac.
Tangkapan layar klaim hoaks yang beredar soal warga yang bergelimpangan karena vaksin Sinovac. Facebook Mas Fatan

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemenag Perpanjang Keringanan UKT Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri

Faktanya, video itu ternyata memperlihatkan suasana di kawasan Kadur, Pamekasan, Jawa Timur.
 
Pada saat itu, Minggu 11 Februari 2018, sejumlah santri dan santriwati mendapatkan imunisasi suntik difteri, namun sejumlah santri tersebut diduga mengalami keracunan.
 
Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan saat itu, Ismail Bey, membantah jika sejumlah santri dan santriwati tersebut mengalami keracunan. Ismail menegaskan para santri itu mengalami efek samping usai divaksin atau Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI).

"Memang sejatinya begitu. Ada efek setelah diberi suntikan difteri. Jadi jelas bukan karena keracunan. Efek yang dialami seperti mual,” kata Ismail.

Baca Juga: Mardani Ali Minta Bencana Jadi Momentum untuk Pertegas Penerapan Manajemen Hutan dan Bencana

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah