Network
PR BEKASI - Beredar narasi di media sosial yang mengeklaim gelang Power Balance dapat menyembuhkan manusia dari virus Corona atau Covid-19.
Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax, Jumat, 22 Januari 2021, narasi yang mengeklaim gelang Power Balance dapat menyembuhkan manusia dari virus Corona adalah keliru atau hoaks.
Narasi tersebut beredar di media sosial Twitter dan diunggah oleh pemilik akun Twitter @Ammarah_07 dengan narasi lengkap sebagai berikut:
Baca Juga: Lirik Lagu Bertaut Nadin Amizah, Kisah Ikatan Ibu dan Anak Dirangkai dalam Bahasa Indah
"Hanya gelang ini yang bisa menyembuhkan kita dari Virus Corona"
Only these bands will save us from Corona Virus: pic.twitter.com/wPToCrytga— Martial Mata's de Pog'Bruno. ➐ (@Ammarah_07) January 19, 2021
Faktanya, Kepala penelitian dari Universitas Wisconsin-Lacrosse, John Porcari, profesor di bidang ilmu keolahragaan yang telah berpengalaman meneliti alat-alat olahraga buka suara soal ini.
Ia menjelaskan, tidak ada apa pun di dalam gelang yang digadang-gadang dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk Covid-19.
“Tidak ada sesuatu apa pun di dalamnya. Semua itu ada di dalam pikiran pemakainya. Bila ia merasa performanya meningkat dengan menggunakan Power Balance, maka hal itu terjadi karena benda ini mempengaruhi pola pikir pemakainya akibat diiming-imingi oleh penjual atau penipu lainnya,” kata Porcari.
Baca Juga: Sakit Hati Dibilang Ganteng, Pria Asal Sumut Ini Tega Habisi Nyawa Temannya
Badan Pengawas Konsumen Australia (ACCC, Australian Competition and Consumer Commission) mengatakan manfaat gelang Power Balance palsu.
ACCC memerintahkan Power Balance Australia untuk menarik seluruh gelang yang sudah terjual di konsumen karena telah dibuat keliru manfaatnya dan hoaks ini terus menyebar di tengah masyarakat.
Kebijakan dari Australia ini akhirnya berdampak ke seluruh Power Balance dunia termasuk di Indonesia.
Power Balance pun akhirnya mengakui bahwa tidak ada dasar ilmiah yang kredibel untuk menguatkan klaim manfaat tersebut.
Baca Juga: Dianggap Rendahkan Wanita Muslim Uighur, Twitter Kunci Akun Kedubes China untuk AS
Seorang juru bicara Power Balance di Inggris menekankan bahwa perusahaan itu tidak mengeklaim ada bukti ilmiah di balik produk tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, firma tersebut mengatakan: “Sejak awal, Power Balance telah hidup dan berkembang di lingkungan pengujian terakhir, dunia nyata. Kami terus melihat, mendengar, dan belajar tentang bagaimana orang percaya bahwa produk kami telah mempengaruhi kehidupan mereka secara positif."
Dahulu, gelang ini diklaim oleh penjualnya dapat bekerja sesuai dengan medan tubuh sehingga dapat merangsang fungsi otak, meningkatkan respon otot, meningkatkan stamina, dan menjaga keseimbangan tubuh.
Dengan klaim manfaat yang begitu hebat ini, tak heran banyak orang yang memakainya dengan harapan kesehatan meningkat tanpa susah-susah berolahraga dan sebagainya.
Baca Juga: Cek Fakta: Gereja Dikabarkan Ajak Seluruh Umat Kristiani di Indonesia Tolak Vaksinasi
Di Australia, gelang ini jadi makin populer ketika para atlet terkenal seperti pemain NBA Shaquille O'Neal, Pemain AFL (Australian Football) Brendan Fevola, dan Kapten tim Kriket Inggris Andrew Strauss memakai gelang Power Balance.
Di Indonesia, gelang ini juga sangat populer, dipakai oleh berbagai kalangan, terutama oleh anak-anak muda.
Harganya pun beragam, dari harga butik (dengan embel-embel dijamin barang asli) sampai harga kaki lima.
Berapa pun rentang harganya, konsumennya tetap banyak karena menyesuaikan dengan kemampuan kantong para konsumen.***
