Baca Juga: Sebut Rezim Saat Ini Lebih Parah dari Orde Baru, Gde Siriana: Inti Persoalannya KKN Dinasti
Selain itu menurutnya, tidak ada pembahasan dan tata tertib acara yang seharusnya membahas syarat dan tata cara pemilihan ketua umum.
"Setelah pidato Ketua Umum SBY, peserta Kongres yang tidak punya hak suara diusir keluar dari arena kongres," ujar Jhoni.
SBY, kata Jhoni, merencanakan agar seluruh ketua DPD Partai Demokrat mendeklarasikan AHY sebagai ketua umum.
Padahal, pemilik hak suara yang dapat memilih ketua umum diusir dalam proses sebelumnya.
Karena itu, ia menilai AHY tidak tepat memimpin partai berlambang bintang mercy itu.
Baca Juga: WHO Kecewa soal Timpangnya Vaksinasi antara Negara Maju dan Berkembang
Mantan calon gubernur DKI Jakarta itu, menurutnya justru tak pernah berupaya untuk mendaki puncak kepemimpinan Partai Demokrat.
Hingga akhirnya, Jhoni Allen menyimpulkan bahwa Partai Demokrat saat ini tak lebih seperti partai keluarga, yakni dinasti Cikeas.
"AHY selaku ketua umum tidak tahu cara turun gunung sehingga bapaknya SBY yang saya hormati menjadi turun gunung. Inilah yang saya sebut krisis kepemimpinan," ujar Jhoni.