Kapolri menjelaskan bahwa jenis bom yang dipakai di adalah jenis bom panci.
"Ledakan yang terjadi suicide boom dengan menggunakan jenis bom panci," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.
Ledakan asal bom panci itu bersifat high explosive. Akibatnya, membuat tubuh pelaku tercerai berai di lokasi kejadian.
Dengan demikian, klaim bahwa ledakan bom di Gereja Katedral Makassar dikendalikan dari jarak jauh sama persis dengan peristiwa bom di Surabaya adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan.***