Network
PR BEKASI – Beredar di media sosial sebuah rekaman suara yang diklaim merupakan suara Habib Rizieq Shihab (HRS) yang sedang disiksa oleh anggota Densus 88.
Dalam rekaman itu terdengar Habib Rizieq Shihab yang terlibat kontra dengan aparat keamanan dan beberapa kali mengeluarkan kata-kata kecaman.
Rekaman tersebut beredar di media sosial Facebook yang dibagikan akun bernama Info Kegubernuran 9 Naga pada Selasa, 13 April 2021.
Baca Juga: Selalu Haus saat Berpuasa? 6 Buah Ini Baik Dikonsumsi untuk Kurangi Dehidrasi Selama Puasa Ramadhan
Akun tersebut juga menyematkan narasi sebagai berikut:
“James Riyadi : Siapapun yang merasa pahlawan bagi pribumi, menentang kekuatan 9Naga dan MSS (sebagai pemilik Indonesia yang sesungguhnya), maka siksaan dan kenistaanlah yang pantas baginya agar tak ada lagi tokoh-tokoh Ulama yang menentang kami.”
“POLRI adalah eksekutor kami,
Pemerintah Indonesia hidup dari kami,
Baca Juga: Arie Untung Bicara Bahaya Riba, Ustaz Ahong: Kiai Kita Juga Kadang Ada yang Gak Pakai Bank
TNI tunduk kepada kekuatan politik,
Seluruh Partai pendukung Pemerintah pun menggantungkan nyawanya kepada kami,
Sumber daya alam Indonesia sepenuhnya kami yang mengelola, Pribumi Indonesia tak pantas bekerja di ratusan perusahaan 9Naga yang tersebar di seluruh Indonesia.
(Dalam video : suara RlZlEQ sang pemberontak berhadapan dengan D88)”
Baca Juga: Bintangi Serial Disney Plus Save Our Squad, David Beckham: Saya Sangat Beruntung!
Namun setelah dilakukan penelusuran fakya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Turn Back Hoax Mafindo, Rabu, 14 April 2021, rekaman suara yang diklaim merupakan suara Habib Rizieq Shihab yang sedang disiksa oleh anggota Densus 88 adalah keliru atau hoaks.
Faktanya, diketahui bahwa itu merupakan rekaman dari video Habib Rizieq Shihab yang marah kepada polisi karena dugaan pemukulan terhadap pengacaranya saat dijadwalkan ikut sidang virtual di PN Jakarta Timur dari ruang Rutan Bareskrim Polri.
“Hei jangan main kasar kau, awas main kasar kau. Kenapa kau pukul pengacara?,” kata Habib Rizieq Shihab yang terdengar dalam video.
Baca Juga: Lutfi Agizal Pamit dari Medsos Sementara Waktu, Netizen: Selamanya Juga Saya Ikhlas
Habib Rizieq Shihab diduga menolak untuk bersidang secara online. Dirinya juga sempat mengatakan kepada Majelis Hakim bahwa dirinya tidak akan mengikuti sidang karena dirinya menganggap bahwa petugas telah berbuat kasar kepadanya.
Saya didorong, saya tidak mau hadir. Saya sampaikan ke Majelis Hakim, saya tidak ridho dunia-akhirat. Saya dipaksa, didorong, dihinakan,” kata Habib Rizieq Shihab, Jumat 19 Maret 2021.
Sementara itu pihak kuasa hukum Habib Rizieq Shihab tidak bisa memastikan apakah ada aksi kekerasan terhadap Rizieq saat dibawa paksa.
Baca Juga: Tegaskan Pelni Tak Pernah Larang Kajian Agama, Irma Suryani: Itu Hoaks dan Bohong, Itu Fitnah
Perlu diketahui juga, Satuan anggota Polri yang tergabung dalam D88 atau Densus 88 merupakan satuan yang bertugas khusus dalam bidang pemberantasan terorisme.
Kasus yang menimpa Habib Rizieq Shihab tidak termasuk dalam terorisme.
Kemudian tidak ditemukan informasi di media arus utama yang menyatakan bahwa anggota Densus 88 ikut mengawal sidang Habib Rizieq Shihab.
Dengan demikian, rekaman suara yang diklaim merupakan suara Habib Rizieq Shihab yang sedang disiksa oleh anggota Densus 88 adalah hoaks dan termasuk kategori konten yang menyesatkan (misleading content).***
