Network
Pendeta Afrika Selatan itu mengklaim dia telah mencoba terlebih dahulu sebelum memerintahkannya.
Berdasarkan penelusuran Pikiranrakyat-bekasi.com, Jumat 27 Maret 2020, IB Times memverifikasi tulisan yang diberitakan Kenya Today itu. Terdapat beberapa kejanggalan dalam berita.
Bila dilihat, foto yang digunakan Kenya Today menunjukkan pria sedang menuangkan cairan Dettol ke mulut wanita itu ternyata merupakan foto lama.
Baca Juga: Penelitian: Studi Terbaru Tunjukkan Lapisan Ozon Berangsur Pulih
Diduga, foto itu merupakan prosesi pemberian minum Dettol pada 2016. Pemasangan foto lama tersebut membuat keaslian berita diragukan.
Kemudian, berita tewasnya puluhan anggota jemaat pertama kali diangkat outlet berita Kenyan Report. Akan tetapi, berita itu dihapus tak lama kemudian.
Selain itu, belum ada media kredibel terkenal lainnya dari wilayah setempat yang menyoroti kasus tersebut.
Kurangnya cakupan membuat berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Media berbahasa Inggris, OpIndia melaporkan bahwa keaslian laporan tidak dapat diverifikasi.
Validitas berita tersebut diragukan karena ada kemungkinan insiden yang melibatkan sang pendeta di masa lalu diangkat kembali untuk dikaitkan dengan pandemi virus corona yang saat ini sedang melanda dunia.***
