Baca Juga: Pakai 5 Pesawat Kargo, Logistik MotoGP Mandalika Diangkut ke Argentina dalam 3 Hari
Dari keterangan dokter spesialis gizi klinis RS Sari Asih Karawaci Retno Kuntarti, mengonsumsi vitamin butuh dosis yang tepat.
Sang dokter mengungkapkan bahwa seseorang yang mengonsumsi vitamin dalam jumlah takaran yang berlebihan justru menyebabkan gejala-gejala toksisitas atay berbagai kelainan.
Retno menganjurkan masyarakat untuk mengonsumsi berbagai vitamin dalam bentuk multivitamin, bukan dalam bentuk dosis tunggal.
Senada dengan Retno, para peneliti dari Karolinska Instituet Stockholm menyebut orang yang mengonsumsi suplemen vitamin C setiap, justru memiliki risiko dua kali lipat menderita batu ginjal.
Baca Juga: One Piece 1044, Alasan Sebenarnya Gorosei Takut akan Kebangkitan Luffy Sebagai Joy Boy Terungkap
Beberapa komponen vitamin C diserap tubuh lalu dikeluarkan melalui urin sebagai oksalat, ujar Ketua tim peneliti Karolinska Instituet Stockholm.
Oksalat tak lain adalah komponen kunci penyebab batu ginjal. Adapun batu ginjal terdiri dari kristal kecil yang dibentuk oleh gabungan kalsium dengan oksalat.
Para peneliti justru mengungkapkan tidak ada khasiat khusus mengonsumsi vitamin C dalam dosis tinggi.