Cek Fakta: Warganet Curigai Alis Djoko Tjandra Tebal, Polisi Disebut Tangkap yang Palsu

- 1 Agustus 2020, 18:10 WIB
Buronan kelas kakap, Djoko Tjandra diperlihatkan kepada media usai penangkapannya di Malaysia dalam konferensi pers di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020.
Buronan kelas kakap, Djoko Tjandra diperlihatkan kepada media usai penangkapannya di Malaysia dalam konferensi pers di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis, 30 Juli 2020. /PMJ News

PR BEKASI - Meski Djoko Tjandra sudah berhasil diringkus pihak kepolisian pada Kamis, 30 Juli 2020 malam. Namun, tidak semua warganet setuju bahwa pria yang diamankan itu adalah Djoko Tjandra yang asli.

Alasannya, alis Djoko Tjandra sebelum ditangkap berbeda dengan saat sesudah ditangkap.

Kecurigaan itu lantas muncul dari unggahan pemilik akun Twitter pada Sabtu, 1 Agustus 2020. Unggahan tersebut kini telah disukai 28 orang dan dibagikan ulang sebanyak 12 kali.

Baca Juga: Sering Sebut Covid-19 Sebagai Konspirasi Dunia, Pakar Kejiwaan Komentari Kondisi Jerinx 

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengonfirmasi pria yang ditangkap polisi di Malaysia pada 30 Juli 2020 itu merupakan Djoko Tjandra yang asli.

"Hasil pencocokan wajah oleh Inafis menunjukkan memang benar Djoko Tjandra," kata Argo Yuwono kepada di Jakarta pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) adalah satuan kerja di bawah Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri yang bertugas mengidentifikasi seseorang melalui cara ilmiah di antaranya dengan melakukan pemeriksaan keaslian sidik jari dan pemeriksaan kecocokan wajah.

Argo Yuwono menambahkan Inafis telah mencocokkan wajah Djoko Tjandra setelah ditangkap dengan foto digital pria tersebut di Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP). Hasilnya, ditemukan kecocokan wajah mencapai 98,05 persen.

Baca Juga: Tak Salah Pilih Jelang Pilkada Solo 2020, IPI: Elektabilitas Gibran Rakabuming Salip Achmad Purnomo 

Dari penjelasan tersebut didapatkan fakta bahwa narasi di Twitter itu merupakan dugaan informasi yang keliru.

Berikut narasi dalam cuitan tersebut:

"Apakah Djoko Tjandra yg ditangkap adalah Djoko Tjandra yg asli? Soalnya memiliki alis mata yg tebal," tulis narasi yang beredar.

Unggahan dari pengguna lain Twitter, yang telah dibagikan ulang sebanyak 1.200 kali serta disukai 2.700 orang, juga mempertanyakan keaslian sosok Djoko Tjandra yang ditangkap oleh polisi.

Sosok Djoko Tjandra, yang merupakan tersangka korupsi hak tagih Bank Bali, telah menjadi bahan pemberitaan di sejumlah media massa sejak Juni.

Baca Juga: Lakukan Tes Swab di 'Miss V', Petugas Lab Dipenjarakan atas Tuduhan Pemerkosaan Pasien Covid-19 

Pria bernama asli Joko Soegiarto Tjandra, yang terbukti melakukan pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali berdasarkan putusan Mahkamah Agung pada 2009, seharusnya menjalani hukuman kurungan selama dua tahun dan denda sebesar Rp15 juta saat itu. Namun, dia berhasil kabur ke luar negeri.

Puncaknya, pada Kamis, 30 Juli 2020, Kepolisian RI mengumumkan bahwa Djoko Tjandra telah berhasil diamankan di Malaysia.

Pria yang menjadi buronan selama 11 tahun itu kemudian dibawa ke Indonesia dan kini menjadi warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.

Penangkapan Djoko Tjandra oleh kepolisian mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak dan ramai dibahas di beberapa platform media sosial.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x