Cek Fakta: 200 Orang di Apartemen Rusia Meninggal karena Covid-19

- 21 September 2020, 14:42 WIB
Tangkapan layar ratusan jenazah meninggal di apartemen Rusia karena Covid-19.
Tangkapan layar ratusan jenazah meninggal di apartemen Rusia karena Covid-19. /WhatsApp/

PR BEKASI – Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan proses penurunan jenazah dari lantai atas sebuah apartemen di Rusia.

Dalam video berdurasi 22 detik tersebut terlihat gumpalan plastik hitam berbentuk mirip badan manusia yang sedang diturunkan tali dan terlihat dikumpulkan, lalu ditumpuk dalam sebuah truk.

Cuplikan gambar yang berasal dari pemilik akun TikTok @adrialclear itu, hingga kini telah tersebar di sejumlah jejaring media sosial serta menjadi pesan beranti yang beredera melalui aplikasi WhatsApp, termasuk pengguna di Indonesia.

Baca Juga: Banyak PK Koruptor Dikabulkan MA, KPK: Pengurangan Vonis Dapat Memperparah Korupsi di Indonesia

Peredaran video tersebut disertai dengan narasi sebagai berikut:

"di Rusia atau apartemen mati semua 200 orang krn covid. Mayta-mayat diturunkan dgn kstrol, direnteng 10 mayat sekali turun. Ngeri".

Namun, berdasarkan hasil pemeriksaan fakta yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs Kantor Berita Antara, klaim bahwa 200 orang di apartemen Rusia meninggal karena Covid-19 adalah salah atau hoaks.

Baca Juga: Diduga Cari Perhatian Dunia Internasional, KKSB di Papua Tembak TNI dan Warga Sipil hingga Tewas

Berdasarkan hasil penelusuran, gumpalan yang dibalut plastik hitam dan mirip dengan manusia itu bukanlah korban Covid-19 di Rusia, tapi itu adalah manekin yang merupakan properti video klip terbaru penyanyi musik rap asal Rusia, Husky.

Fakta tersebut diungkapkan, Flow, media daring Rusia, dalam laporannya berjudul "In Moskow, they noticed a chain of bags with bodies-they turned out to be props of the Husky video," dipublikasikan pada 4 September 2020.

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), salah satu lembaga fakta dalam laporannya pada 19 September, memaparkan manekin-manekin itu dibuat di gedung Institut Penelitian Klinis Regional Moskow (MONIKI), Rusia.

Baca Juga: Jakarta Terapkan PSBB Ketat, Dishub: Volume Kendaraan Sepekan Turun hingga 19 Persen

Menurut sekretaris pers institut tersebut, barang-barang itu diperlukan untuk video Husky. "tentang yang baik dan terang, tentang bagaimana pada akhirnya kebaikan menang atas kejahatan".

Mengutip dari portal Life, sutradara video klip, Yevgeny Bakirov, mengungkapkan alasan dipilihnya institut tersebut sebagai tempat syuting.

"Kami baru saja tertarik dengan tembok ini. Tahun 80-an, gayanya, (bangunan) seperti itu tidak banyak. Anda tidak dapat mengambil gambar di bangunan tempat tinggal – hari kota akan segera tiba," kata Yevgeny.

Baca Juga: Enam Jenazah Ditemukan di Malaysia, KJRI Konfirmasi Itu TKI Ilegal Asal Indonesia

Berdasarkan penjelasan tersebut, maka konten yang mengklaim bahwa klaim bahwa 200 orang di apartemen Rusia meninggal karena Covid-19 adalah hoaks.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x