Penjualan Pernak-pernik Tahun Baru Imlek Menurun, Pedagang di Pecinan dan Glodok Menjerit

12 Februari 2021, 21:25 WIB
Ilustrasi penjualan perlengkapan khas Imlek di Pecinan terbesar, kawasan Pancoran Glodok Jakarta Barat. /PMJ News

PR BEKASI - Tahun Baru Imlek dirayakan oleh etnis Tionghoa hari ini pada Jumat, 12 Februari 2021.

Namun nampak tak seperti tahun-tahun sebelumnya, Tahun Baru Imlek kali ini terasa berbeda.

Hal tersebut lantaran disebabkan kondisi saat ini masih menghadapi ancaman pandemi Covid-19 sehingga etnis Tionghoa harus merayakan Tahun Baru Imlek di rumah demi menghindari ancaman paparan Covid-19.

Baca Juga: Cek Fakta: Obat Dr Richard Dikabarkan Ampuh Sembuhkan Pasien Covid-19 Warga Asal Malang 

Di kawasan Pecinan dan Pancoran Glodok Jakarta Barat, aktivitas perdagangan juga nampak sepi.

Hal tersebut terlihat tidak seperti biasanya yang selalu akan ramai oleh pengunjung saat Tahun Baru Imlek.

Salah satu pedagang khas Tahun Baru Imlek bernama Indra, mengatakan bahwa ia telah berjualan selama 10 tahun lebih.

Adapun barang-barang yang dijual yaitu hiasan atau kembang meyhwa, lampion, dan pernak-pernik angpao khas Imlek.

Baca Juga: Didiagnosa Mengidap Kanker Prostat, Kak Seto Jalani Operasi Besok Pagi: Mohon Doa Sahabat-sahabat Semua 

Indra juga mengaku bahwa saat ini penjualannya turun drastis sampai 50 persen.

"Kalau untuk penjualan tahun ini karena lagi ada Covid-19 kita berkurang ya," kata Indra saat dikonfirmasi di Jakarta, dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News pada Jumat, 12 Februari 2021.

"Karena lagi ada PPKM berskala mikro jadi semuanya berkurang gitu menurun 50 persen," kata Inda, mengeluhkan perayaan Imlek tahun ini.

Baca Juga: Tanggapi Konvoi Moge Lolos Sistem Ganji Genap Tanpa Diperiksa, Suryo Prabowo: Orang Kaya Mah Bebas 

Selanjutnya, ia pun berharap tahun depan pandemi Covid-19 akan berakhir dan aktivitas masyarakat kembali normal.

Selain itu, ia juga menyampaikan pesan agar masyarakat tetap semangat di tengah pandemi Covid-19.

Bagi yang tengah bekerja sebagai pencari nafkah, ia menilai bahwa semangat sangatlah penting disaat situasi seperti ini.

"Kita juga tetap semangat karena hidup kita ya yang membutuhkan keluarga, nafkahi anak-anak keluarga kita semua," katanya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler