Kabar Gembira! Pemerintah Akan Kembali Salurkan Bansos UMKM, Teten Masduki Berikan Penjelasan

4 April 2021, 19:53 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berikan penjelasan soal bansos UMKM yang akan kembali disalurkan oleh pemerintah kepada masyarakat. /Dok. Kemenkopukm.go.id

 

PR BEKASI - Pemerintah Indonesia dikabarkan akan menyalurkan kembali bantuan sosial (bansos).

Bansos yang akan disalurkan oleh pemerintah kali ini yakni untuk pelaku UMKM.

Seperti diketahui bahwa pelaku usaha mikro mendapatkan bantuan dari pemerintah selama pandemi Covid-19.

Baca Juga: Klaim sebagai Anggota FPI dan Diduga Hendak Teror PN Jakarta Timur, Terduga Teroris: Saya Bisa Buat Bom

Baca Juga: Kapal Nelayan Barokah Jaya dan Habco Pioneer di Indramayu Tabrakan, Polisi: Kami akan Selidiki Penyebabnya

Baca Juga: KPK Setop Kasus Korupsi BLBI, Sherly Annavita: Akal Sehat dan Kesadaran Kita Bakal Sering Diuji

Tujuannya yakni untuk membantu para pelaku UMKM agar tetap produktif terutama selama masa pandemi Covid-19.

Selain membantu masyarakat terdampak pandemi, bantuan untuk pelaku usaha mikro guna mendongkrak UMKM dan memulihkan kondisi ekonomi.

Kabar baiknya, Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro sudah dapat diakses mulai April 2021 ini.

Sebelumnya, dikutip Zonajakarta.com dari laman Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkopukm), Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menegaskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khususnya pembiayaan bagi koperasi usaha mikro, kecil dan menengah (KUMKM) tahun ini masih akan dilanjutkan oleh pemerintah.

Baca Juga: KPK Setop Kasus Korupsi BLBI, Sherly Annavita: Akal Sehat dan Kesadaran Kita Bakal Sering Diuji

Baca Juga: [Hoaks atau Fakta] Benarkah Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar adalah Mantan Polisi, Simak Faktanya

Penegasan itu disampaikan Teten Masduki saat menjadi keynote speaker dalam acara Graduation Banking Editors Masterclass dengan tema “Peran Perbankan dalam adaptasi UMKM di Masa Pandemi” yang digelar secara virtual, Rabu (17/3/2021).

Teten mengatakan program PEN KUMKM terdiri dari dua klaster. Pertama, bagi usaha mikro yang unbankable, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).

"Insya Allah segera akan digulirkan oleh Presiden," kata MenkopUKM Teten Masduki, sebagaimana diberitakan ZonaJakarta.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul, "Bansos UMKM Cair Lagi, Banpres Produktif Pelaku Usaha Mikro Sudah Dapat Diakses ke Dinas Kabupaten/Kota".

Baca Juga: Tabrakan Kapal Indramayu, SAR: Sulitnya Komunikasi jadi Penghambat

Baca Juga: Bawa Inter Milan Menang atas Bologna, Romelu Lukaku Catatkan Rekor Lagi Bersama Nerazzurri

Kedua, PEN bagi kelompok usaha yang sudah bankable dan telah mendapatkan kredit usaha rakyat (KUR) berupa fasilitas subsidi bunga KUR dan pembiayaan modal kerja koperasi melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

"Pemerintah terus mematangkan alternatif pembiayaan untuk UMKM dan Koperasi yang murah, mudah, dan cepat agar UMKM cepat naik kelas," kata Teten.

Ia mengakui pandemi memberikan dampak sangat besar bagi UMKM. Menurut data Siap Bersama UKM, dampak pandemi terhadap UMKM yaitu Kesulitan Pemasaran 22.9 persen,Distribusi Terhambat 20.01 persen, Kesulitan Permodalan 19.39 persen, dan Bahan Baku 18.87 persen.

"Sebesar 98 persen UMKM mengalami penurunan penjualan serta 50.5 persen UMKM mengurangi karyawannya," ujar Teten mengutip data SMRC tahun 2020.

Meskipun demikian, menurut Teten, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia sedikit lebih baik dibandingkan banyak negara di ASEAN maupun negara-negara anggota G20, seperti Amerika Serikat (-3.5 persen), Jerman (-5.0 persen), Rusia (-3.1 persen), Singapura (-5.8 persen), dan Filipina (-9,5 persen).

Kondisi ekonomi RI berangsur pulih tersebut ditandai angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) triwulan IV-2020 sebesar minus 2.19 persen (yoy) atau jauh lebih baik dari triwulan II (minus 5.32 persen), maupun triwulan III (minus 3.49 persen).

"Melihat perkembangan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk lebih optimis," imbuh Teten Masduki.

Baca Juga: Bandingkan Perbedaan Nikahan Atta-Aurel dengan Putri Habib Rizieq, Haikal Hassan Sindir Jokowi

Baca Juga: Intip Keseruan Anies Baswedan dan Istri Habiskan Akhir Pekan Ini di Taman Anggrek Ragunan

Baca Juga: Viral Pria Bawa Pisau di Masjidil Haram dan Teriak Dukung Teroris, Syekh Arab: Tak Homati Kesucian

Untuk mengurangi resiko usaha dari UMKM agar lebih feasible untuk mendapatkan akses pembiayaan, pihaknya menyiapkan 4 transformasi besar.

Dengan begitu UMKM diharapkan terdata dengan baik, berusaha dalam skala ekonomi dan efisien, serta proses pembinaan menjadi lebih fokus dan terarah.

Teten menjelaskan 4 transformasi besar yang dimaksud yaitu transformasi dari informal ke formal, transformasi ke digital dan pemanfaatan teknologi, transformasi ke dalam rantai nilai (value chain), dan modernisasi koperasi.

Dikutip dari laman Instagram @kemenkopukm, pengajuan usulan baru calon penerima Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro sudah mulai dapat diakses.

Pelaku usaha mikro bisa mengajukan ke dinas yang membidangi koperasi dan UMKM kabupaten/kota masing-masing.

"Halo #SobatKUKM yang pasti sudah nggak sabar menunggu informasi program Banpres Produktif untuk pelaku usaha mikro," tulis akun tersebut.

"Kopmin mau informasikan kalau pelaksanaan program tersebut sudah mulai dapat diakses. Kabar terbarunya, usulan baru calon penerima bantuan sudah dapat diajukan ke dinas yang membidangi koperasi dan UMKM kabupaten/kota masing-masing," katanya.

Dengan Banpres Produktif tersebut diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat yang membutuhkan bantuan tambahan modal.

"Semoga bantuan ini bermanfaat buat Sobat yang benar-benar membutuhkan bantuan tambahan modal," katanya.*** (Nika Wahyu/ZonaJakarta.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler