Prediksi Bisa Tingkatkan Perekonomian, Wabup Kuningan Soroti Budidaya Tanaman Porang

17 April 2021, 13:41 WIB
Wakil Bupati (Wabup) Kuningan Ridho Suganda prediksi budidaya tanaman porang bisa tingkatkan perekonomian warga. /totabuan.co

PR BEKASI - Tanaman Porang termasuk tumbuhan umbi-umbian khas tropis, memiliki potensi untuk dibudidayakan dan dijadikan bisnis.

Wakil Bupati Kuningan H.M Ridho Suganda, SH., M.Si memprediksi bahwa membudiyakan tanaman porang bisa meningkatkan perekonomian bagi masyarakat.

Wabup kuningan mendorong Pemerintah Desa Margamukti, Kecamatan Cimahi untuk membudidayakan Tanaman Porang.

Baca Juga: Cerdas! 3 Tokoh Utama dalam Film Horror Ini Berhasil Habisi Psikopat yang Incar Mereka

Ternyata budidaya tanaman porang menurut Wabup Kuningan sangat menguntungkan harga porang basah seharga Rp 8.000, jika dijadikan porang kering bertambah nilai harganya menjadi Rp 40.000

"Seperti yang disampaikan tadi sama Pak Kuwu, bahwa harga porang basah saat ini mencapai Rp 8 ribu hingga Rp 12 ribu per kilogram. Sedangkan yang keringnya mencapai Rp 40 ribu per kilogram, cukup menjanjikan. Selain itu, adanya pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu-ibu yang diberdayakan dalam merawat porang ini," kata Wabup, saat melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi bersama petani porang Desa Margamukti, di Saung Badul area perkebunan porang setempat, Kamis 15 April 2021 dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Kuningankab.go.id.

Harapan Wabup terhadap budidaya porang bisa menambah perekonomian bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu pekerja budidaya porang.

Baca Juga: Umumkan Positif Covid-19, Thariq Halilintar Beberkan Kronologinya

“Tidak hanya porang, komoditas komoditas pertanian yang bernilai ekonomi tinggi dan berpotensi untuk dikembangkan di Kabupaten Kuningan, mari kita kembangkan dan memanfaatkan potensi yang ada dan harus berani mencoba," ujar Wabup.

Kemudian Wabup Kuningan meminta kepada Pemerintah Desa untuk kerjasama dengan dinas terkait budidaya porang agar hasilnya maksimal.

Kepala Desa Margamukti melakukan inovasi dengan mengembangkan budidaya tanaman porang di atas tanah desa seluas 2 hektar, dalam rangka pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19.

Baca Juga: Rekomendasi Resep Menu Buka Puasa Sambal Kerang, Mudah dan Cocok untuk Dinikmati oleh Penikmat Kerang

Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Berani Reshuffle Sri Mulyani, Rizal Ramli: Dia Sekarang Jadi Intel Bank Dunia

Karena tanaman porang dengan nama spesies Amorphophallus oncophyllus muelleri Blume bisa menaikan perekonomian masyarakat karena memiliki nilai jual yang tinggi.

"Mudah-mudahan hasilnya bagus, karena tanaman porang saat ini menjadi komoditas primadona dan sangat menjanjikan, karena selain jadi komoditi ekspor juga memiliki nilai jual tinggi. Ini merupakan inovasi desa kami yang masuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, jika berhasil kami akan dorong masyarakat untuk membudidayakan porang," ucap Jumhadi.

Sebagaimana tertulis dalam Portal Jember bahwa tanaman porang memiliki berbagai macam manfaat seperti digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik dan penjernih air.

Ternyata tanaman porang dulu dianggap sebagai hama namun sekarang bisa menjanjikan hingga untuk milyaran rupiah, karena di pasar ekspor porang banyak dicari sebagai bahan makanan, industri obat dan kecantikan.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: kuningankab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler