PR BEKASI - Viral sebuah video di media sosial, mengenai seorang petani menjeritkan nasibnya dalam membeli pupuk.
Ia, diketahui bernama Raden Djoemadi, mengeluhkan harga pupuk yang mencekik.
Bukan kepada pemerintah yang membuat regulasi, petani itu berharap jeritannya mengenai harga pupuk, didengar Najwa Shihab.
Bahkan, ia berharap jurnalis tersebut mau membuatkan acara khusus bagi para petani, agar profesi itu tidak punah.
“Untuk Mba Najwa Shihab, yang sering disebut di acara Mata Najwa, yang punya acara Mata Najwa, berani tidak membuat judul di acara Mbak, ‘Harga Pupuk Mencekik Petani Kecil Punah’? Atau menjerit, Mbak tolong,” ujar Raden.
Video yang mulanya ia unggah di akun Snack Video, 29 Januari 2022.
Selang beberapa hari, videonya pun diunggah ragam akun lintas media sosial.
“Dengarkan suara kami sebagai petani kecil, didengar. Kalau belum masuk di acara Mbak, suara kami tak akan pernah didengar Mbak,” katanya memohon.
Baca Juga: AS Jadi Negara dengan Kasus Covid-19 Tertinggi, Indonesia di Posisi Berapa?
Dia lantas menuturkan bahwa sekarang, harga pupuk sangat mahal dan sulit dijangkau petani kecil.
“Kami petani kecil terancam punah. Bukan terancam lagi Mbak, udah mau punah kami. Tolong Mbak Najwa Shihab, mohon sekali,” katanya.
Ragam komentar mendukung pernyataan Raden. Diakui para petani, bahwa harga pupuk yang tinggi juga diiringi ketidakmerataan suplai.
Ada yang membeli dengan kisaran harga Rp500.000-an satu sak, ada pula yang sampai Rp1 juta.
“Negeri runyam petani kecil diinjak. Pupuk mahal bibit mahalobat pertanian juga, petani semakin tercekik. Halo najwa kupas di mata mu lihat nih nasib kami,” kata pemilik akun Snack Video Salman 737.
“Pupuk bibit semua mahal. Sembako jg. Giliran panen sayurnya dibeli murah. Nasib jadi petani kecil kita sama mas suara orang kecil seperti kita tidak pernah didengar orang atas,” ujar Ratni Ratni808.***