PR BEKASI - Ditopang perkembangan vaksin COVID-19. Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat berpeluang menguat.
Pada pukul 9.26 WIB, rupiah bergerak menguat 10 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp14.095 per dolar AS dari posisi penutupan hari sebelumnya Rp14.105 per dolar AS.
"Vaksin yang mulai mendapatkan persetujuan otoritas harusnya bisa membantu penguatan aset berisiko termasuk rupiah," ucap Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat, 11 Desember 2020.
Vaksin covid-19 milik Sinovac pun sudah tiba di Indonesia.
Baca Juga: Penerima Vaksin Covid-19 yang Dibiayai Pemerintah Hanya 30 Persen, DPR Desak Skema Penerima Diubah
Sementara itu, Pfizer dilaporkan tinggal menunggu persetujuan resmi "BPOM" AS, Food and Drug Administration ( FDA), setelah komite penasihat FDA memberikan lampu hijau.
Sementara itu, Inggris, Kanada, dan Bahrain sudah lebih dulu menyetujui vaksin Pfizer.
"Selain itu, pelaku pasar masih menunggu kabar persetujuan stimulus fiskal AS yang juga bisa menopang harga aset berisiko," ujar Ariston, Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-bekasi.com dari Antara, Jumat, 11 Desember 2020.
Ariston memperkirakan hari ini rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.050 per dolar AS hingga Rp14.150 per dolar AS.
Editor: M Bayu Pratama
Sumber: ANTARA