Harga Kedelai Meroket Diduga Kuat karena Ulah Oknum, Bareskrim Lakukan Penyelidikan Mendalam

- 5 Januari 2021, 13:43 WIB
Harga kedelai yang meroket menyebabkan produsen tahu dan tempe melakukan mogok.
Harga kedelai yang meroket menyebabkan produsen tahu dan tempe melakukan mogok. /Antara/ Dedhez Anggara

PR BEKASI- Kenaikan harga secara nasional yang menyebabkan kelangkaan kedelai diduga akibat adanya penimbunan yang dilakuan oleh oknum.

Terkait dugaan tersebut, Bareskrim Polri sedang melakukan penyelidikan mendalam.

Pasalnya, kenaikan harga kedelai yang meroket menyebabkan banyaknya pengusaha tempe dan tahu yang melakukan aksi mogok.

Baca Juga: Bingung Wakil Dekan Unpad Dicopot Usai Diduga Pernah Ikut HTI, Rocky Gerung: Ini Sistem Lawan Hantu

Hal tersebut terjadi karena kedelai merupakan bahan utama dari pembuatan makanan tahu dan tempe tersebut.

Kenaikan harga kedelai di kisaran angka Rp9.000 dari semula sekitar Rp7.000 per kilogram menyebabkan pasokan tahu dan tempe menghilang di pasaran selama 1 hiingga 3 Januari 2021.

Penyelidikan akan dilakukan oleh tim satgas Pangan Polri di sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Juga: Antisipasi Ruang Isolasi Menipis, Pemkot Bekasi Akan Bangun RS Tipe D di Teluk Pucung

Dalam penyelidikannya, tim satgas telah melakukan pemeriksaan di sejumlah gudang importir dan distributor kedelai di wiilayah Cikupa, Cengkareng, dan Bekasi.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x