Permintaan Pasar Bikin Kewalahan, Bisnis Benih Jahe Merah Sangat Menggiurkan saat Pandemi Covid-19

- 9 Januari 2021, 09:41 WIB
Sejumlah penangkar pembenihan jahe merah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meraup untung besar di tengah pandemi Covid-19.
Sejumlah penangkar pembenihan jahe merah di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten meraup untung besar di tengah pandemi Covid-19. /ANTARA

"Kami merasa kewalahan tingginya permintaan benih jahe itu setelah dipasarkan melalui aplikasi marketplace," kata Jaelani.

Jaelani (45) mengaku bahwa ia sendiri termasuk baru 4 bulan menggeluti profesi penangkaran pembenihan jahe. Hal ini dilakukannya untuk melanjutkan hidup, usai dirinya mendapat pemutusan hubungan kerja (PHK) di Tangerang.

Beruntung potensi usahanya mendapat banyak permintaan dari masyarakat sekitar hingga Serang dan Bogor. Biasanya ia menjual batang yang telah memiliki tinggi sekira 30 sentimeter dengan usia tanaman 6 sampai 8 bulan.

Berbeda jauh dengan pendapatan saat sekarang, Jaelani mengaku sebelum pandemi mendapat keuntungan sebesar Rp5 juta di setiap bulannya.

Baca Juga: Laporkan Fadli Zon ke Polisi, Pelapor: Jangan Ada Lagi Wakil Rakyat yang Sebarkan Konten Pornografi 

"Kami sebelum pandemi Covid-19 paling bantar bisa meraup keuntungan 50 persen dari pendapatan Rp5 juta/bulan," ujarnya.

Sementara itu penangkar jahe lainnya dari Karanganyar, Kabupaten Lebak, Arya (45) mengatakan bahwa permintaan benih jahe yang dirasakannya juga meningkat.

Sebagai perbandingan, ia mengatakan jika permintaan benih jahe merah sebelum pandemi mencapai 5.000 batang, kini saat pandemi menjadi meningkat mencapai 15.000 batang/bulan.

"Kami memperkirakan selama pandemi Covid-19 bisa meraup keuntungan 65 persen dari pendapatan Rp15 juta/bulan," tuturnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Innalillahi, HRS Dikabarkan Meninggal Dunia di Dalam Sel Karena Covid-19, Ini Faktanya 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x