Kemudian Wabup Kuningan meminta kepada Pemerintah Desa untuk kerjasama dengan dinas terkait budidaya porang agar hasilnya maksimal.
Kepala Desa Margamukti melakukan inovasi dengan mengembangkan budidaya tanaman porang di atas tanah desa seluas 2 hektar, dalam rangka pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Berani Reshuffle Sri Mulyani, Rizal Ramli: Dia Sekarang Jadi Intel Bank Dunia
Karena tanaman porang dengan nama spesies Amorphophallus oncophyllus muelleri Blume bisa menaikan perekonomian masyarakat karena memiliki nilai jual yang tinggi.
"Mudah-mudahan hasilnya bagus, karena tanaman porang saat ini menjadi komoditas primadona dan sangat menjanjikan, karena selain jadi komoditi ekspor juga memiliki nilai jual tinggi. Ini merupakan inovasi desa kami yang masuk dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, jika berhasil kami akan dorong masyarakat untuk membudidayakan porang," ucap Jumhadi.
Sebagaimana tertulis dalam Portal Jember bahwa tanaman porang memiliki berbagai macam manfaat seperti digunakan untuk bahan baku tepung, kosmetik dan penjernih air.
Ternyata tanaman porang dulu dianggap sebagai hama namun sekarang bisa menjanjikan hingga untuk milyaran rupiah, karena di pasar ekspor porang banyak dicari sebagai bahan makanan, industri obat dan kecantikan.***