Kemudian untuk pasokan daging selanjutnya akan tiba sebelum lebaran sebanyak empat kontainer.
Kemudian Arif mengatakan bahwa impor tersebut dilakukan untuk mengkaji kualitas produk daging dari Brasil.
"Ini kesempatan untuk melihat kualitas daging sapi asal Brazil. Hal ini merupakan bagian dari upaya agar impor tidak sekadar untuk memenuhi pasokan tetapi juga proses pembelajaran agar industri daging sapi dalam Negeri semakin lebih baik," ungkap Arief dalam keterangan tertulis, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Selasa, 2 Mei 2021.
Arief mengatakan bahwa Menteri BUMN mengarahkan impor daging untuk mengkaji skema dari transformasi pangan, kemudian asal produk negaranya, kualitas dagingnya, dan model bisnisnya.
Baca Juga: Miris! Nenek 70 Tahun di Sigi Diperkosa di Kebun Saat Sedang Bakar Sampah
Salah satu langkah untuk ke depannya, transformasi daging ini direncanakan berupa pembelian peternakan sapi di Belgia untuk menekan impor daging.
"Sampai dengan akhir tahun 2021, RNI melalui Berdikari akan mendistribusikan sebanyak 20 ribu ton daging sapi," kata Arief.
Direktur Utama PT Berdikari Heri Warganegara pun mengatakan bahwa impor daging tersebut adalah penugasan dari pemerintah untuk mencukupi kebutuhan daging sapi untuk menjelang Idul Fitri
"Realisasi penugasan impor ini untuk menyeimbangkan antara kebutuhan dengan stok yang tersedia sehingga dapat membantu pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan daging menjelang hari raya," kata Harry.***