Pasalnya, hingga kini bukannya penurunan, justru ia melihat kasus Covid- 19 Indonesia malah kian melonjak.
Bahkan, korban meninggal akibat terpapar virus Corona juga semakin banyak.
“Hampir sekian menit sekali terdengar sirine kencang ambulans. Hampir sekian jam sekali terima berita duka dari yang kita kenal,” ucap AHY.
“Ini mengonfirmasi, setiap hari ada rekor baru, baik jumlah yang positif terpapar, maupun yang meninggal dunia. Sampai kapan Indonesia?” sambungnya.
Baca Juga: Jokowi Tarik Utang Baru Rp7,18 Triliun dari Bank Dunia, Ini Alasannya
Sementara itu, Bank Dunia dalam laporannya menjelaskan bahwa Indonesia turun menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah karena disebabkan turunnya Pendapatan Nasional Bruto (GNI) Indonesia dari US$4.050 menjadi US$3.870.
Hal tersebut terjadi akibat adanya penurunan penghasilan masyarakat karena terkena dampak dari pandemi covid-19.
Diketahui bahwa kategori suatu negara tersebut ditentukan, setelah Bank Dunia melakukan pertimbangan terhadap pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar mata uang, dan pertumbuhan populasi yang dipengaruhi oleh GNI per kapita.***