Pariwisata Booming 2021, Wishnutama Minta Pelaku Usaha Siapkan Paket Liburan Menarik

- 19 April 2020, 11:49 WIB
Wisatawan bermain di Pantai Teluk Hijau di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019). Pantai berpasir putih dan masih alami yang dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan sekitar 15 menit tersebut merupakan salah satu objek wisata unggulan di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj.
Wisatawan bermain di Pantai Teluk Hijau di Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/6/2019). Pantai berpasir putih dan masih alami yang dapat ditempuh menggunakan perahu nelayan sekitar 15 menit tersebut merupakan salah satu objek wisata unggulan di Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj. /ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/wsj

PIKIRAN RAKYAT – Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo memprediksi akan adanya ledakan wisatawan di sejumlah destinasi di Indonesia setelah berakhirnya masa tanggap darurat virus corona.

Menysusul berita tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama dengan cepat meminta para pelaku usaha pariwisata untuk optimis dan bersiap menghadapi proyeksi lonjakan kinerja sektor pariwisata setelah masa pandemi virus corona berakhir.

Selain itu, Wishnutama juga mengajak para pelaku dan penyelanggara kegiatan untuk berkolaborai merancang kegiatan potensial yang menarik minat wisatawan baik lokal maupun mancanegara.

Baca Juga: Update Corona Indonesia 18 April 2020: Jumlah Kasus Positif Capai 6.248 Berikut Rinciannya 

Deputi Bidang Pariwisata dan Penyelenggaraan Kegiatan, Rizki Handayani Mustafa mengatakan pihaknya akan membuka kesempatan bagi para penyelenggara untuk berkolaborasi menggelar kegiatan besar yang mampu mendatangkan para wisatawan.

“Kami siap memfasilitasi para penyelenggara events. Kami ingin berkolaborasi dengan para pelaku indusri agar semakin banyak wisatawan mencanegara yang hadir dan lebih banyak pergerakan wisatawan nusantara,” tutur Rizki sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Kemenparekraf.

Sementara itu, Kemenparekraf juga memiliki program untuk meningkatkan penyelenggaraan kegiatan, peningkatan pendukungan kegiatan, dan peningkatan promosi penyelenggaraan kegiatan.

Sebagai upaya melakukan promosi, Kemenparekraf akan menjalin kerja sama dengan sejumlah industri pariwisata yang berkaitan dengan penyelenggaraan events atau industri marketing partnership.

Baca Juga: AADC 2, Kisah Cinta-Rangga dan Romantisme Tiga Kota yang Tayang Malam Ini 

Kemenparekraf juga akan melibatkan komunitas lokal dalam produksi story telling terkait events serta mendorong mereka untuk menyebarluaskan informasi pelaksanaan kegiatan tersebut.

Sebagai contoh, Rizki mengatakan New Zealand Tourism melakukan industry marketing partnership dengan Visitor Point dalam mendistribusikan 3.500 brosur elektronik dengan konten yang berisi tentang operator pariwisata yang ada di seluruh penjuru New Zealand.

Brosur elektronik tersebut secara langsung terhubung dengan sistem online Visitor Point sehingga konsumen dapat memesan paket perjalanan yang dibutuhkannya.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Pentingnya Hidrasi Tubuh Selama Pandemi 

“Hal itu juga kita bisa bantu untuk kerja sama dengan online travel fair. Jadi penyelenggara event nanti akan kita bantu dalam membiayai promosi untuk mengiklankan eventnya pada salah satu online travel fair atau marketplace,” tutur Rizki.

Ia mengungkapkan Kemenparekaf juga telah bekerja sama dengan Garuda Indonesa sebagai mitra penerbangan yang nantinya berfungsi sebagai penjualan bukan hanya branding.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenparekraf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah