Network
PR BEKASI – Setelah beberapa hari terakhir mengalami pelemahan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Selasa, 16 Juni 2020 pagi IHSG naik 45,7 poin atau 1 persen ke level 4.862,11.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 204 saham menguat, 32 saham melemah, dan 80 saham stagnan.
Baca Juga: Suntik Pasien dengan Dosis Obat Tinggi, Perawat Ditangkap Atas Tuduhan Bunuh 8 Lansia di Panti Jompo
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 469 miliar dari 360 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Senin, 15 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup turun 64,02 poin atau 1,31 persen ke level 4.816,34.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 158 saham menguat, 288 saham melemah, dan 126 saham stagnan.
Baca Juga: Pertanyakan Keabsahan Partai Demokrat Pimpinan AHY, Subur Sembiring Dipecat Hingga Dipolisikan
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 7,76 triliun dari 8,56 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan IHSG yang berhasil rebound, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut mengalami penguatan.
Pada sesi I Selasa, 16 Juni 2020 pagi rupiah naik 47,5 poin atau 0,34 persen ke level Rp 14.067 per dollar AS.
Baca Juga: Banyaknya Masalah Dialami Sejumlah Negara, Kalender Suku Maya Klaim Akhir Dunia Pada 21 Juni 2020
Berdasarkan data yang dirilis oleh BEI, rupiah diperkirakan hari ini akan bergerak dikisaran Rp 14.067 hingga Rp 14.077 per dollar AS.
Penguatan yang terjadi pada rupiah hari ini disebabkan adanya kebijakan stimulus baru oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.
“Kebijakan ini terlihat mendorong pelemahan dollar AS karena mendorong kenaikan likuiditas dollar AS,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***
