Network
PR BEKASI – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mengalami pelemahan.
Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada sesi I Selasa, 23 Juni 2020 pagi IHSG turun 4,8 poin atau 0,09 persen ke level 4.913,9.
Dalam sesi I tersebut sebanyak 96 saham menguat, 104 saham melemah, dan 123 saham stagnan.
Baca Juga: Kemendikbud Tegaskan Tak Ada Rencana Peleburan Mata Pelajaran Agama dengan Pelajaran PPKN
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 389,24 miliar dari 307,7 juta lembar saham yang diperdagangkan.
Sementara itu pada sesi II Senin, 22 Juni 2020 siang menjelang petang IHSG ditutup turun 23,44 poin atau 0,47 persen ke level 4.918,83.
Dalam sesi II tersebut sebanyak 145 saham menguat, 257 saham melemah, dan 168 saham stagnan.
Baca Juga: Mantan Polisi AS Pembunuh George Floyd Diusir Ketika Belanja, Warga: Apakah Anda Menyesal?
Adapun nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 6,66 triliun dari 10,33 miliar lembar saham yang diperdagangkan.
Sejalan dengan IHSG, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS turut mengalami pelemahan.
Pada sesi I Selasa, 23 Juni 2020 pagi rupiah turun 33 poin atau 0,23 persen ke level Rp 14.183 per dollar AS dari sebelumnya Rp 14.150 per dollar AS.
Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik ULP Medan Satria dan Babelan Selasa, 23 Juni 2020
Pelemahan yang dialami pada IHSG dan nilai tukar rupiah hari ini dikarenakan pasar hingga saat ini masih khawatir adanya gelombang kedua virus corona atau Covid-19 meskipun penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) mulai diterapkan ditandai dengan pembukaan pusat perbelanjaan dan mal.
“Rupiah kemungkinan masih tertekan, sebagian pelaku pasar masih khawatir mengenai peningkatan jumlah kasus positif dunia dan gelombang kedua di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya,” ujar Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra seperti dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.***
