Tol Sigli-Banda Aceh Segera Diresmikan, Pengamat: Dorong Investasi dan Raup Untung dari Selat Malaka

- 25 Agustus 2020, 11:35 WIB
Potret tol Sibanceh (Sigli-Banda Aceh) yang akan segera diresmikan Presiden Jokowi sebagai jalan tol pertama di sana.
Potret tol Sibanceh (Sigli-Banda Aceh) yang akan segera diresmikan Presiden Jokowi sebagai jalan tol pertama di sana. /Antara

PR BEKASI – Bumi Rencong Aceh merupakan pintu gerbang Indonesia paling Barat sehingga sudah selayaknya mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah.

Dekatnya lokasi Aceh dengan selat Malaka juga menjadikannya mempunyai posisi strategis dalam hal ekonomi.

Selat Malaka diketahui sejak zaman penjajahan dahulu merupakan lalu lintas pelayaran kapal-kapal Internasional. Singapura adalah contoh yang memanfaatkan adanya selata tersebut.

Namun, kurangnya infrastruktur seperti pelabuhan laut dan bandara serta pendukung lainnya di Aceh menjadi penghambat bagi investasi dan pembangunan daerah.

Baca Juga: NBA 2K21 Versi Demo Rilis Hari Ini, Simak Cara untuk Mengunduhnya 

Tetapi dengan dibangunnya jalan tol yang menghubungkan Sigli (Kabupaten Pidie) dengan kota Banda Aceh yang dikenal dengan Tol Sibanceh ini diharapkan mampu mengatasi kebutuhan infrastruktur yang ada di Aceh.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Tol Sibanceh merupakan tol pertama yang dibangun di provinsi ujung paling barat Indonesia dengan panjang 74 kilometer.

Rencananya akan memiliki dua tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area tipe A yang terletak di seksi tiga (Jantho-Indrapuri) KM 37 dan seksi empat (Indrapuri-Blang Bintang) KM 54.

Haryadin Mahardika, seorang pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia menilai hadirnya tol Sibanceh merupakan peluang besar pemerintah pusat menggenjot investasi di Aceh dan meraih keuntungan dari lalu lintas pelayaran global di Selat Malaka.

Baca Juga: Lee Taemin Akan Rilis Album Ketiganya, SM Entertainment Sebut Lagunya Memiliki Daya Tarik 

“Aceh sebagai gerbang bagi Indonesia bagian barat sudah waktunya lebih diprioritaskan pembangunannya. Pemerintah pusat harus berani mengalokasikan investasi di Bumi Rencong lebih besar lagi," ujar Haryadin.

Posisi Aceh sangat strategis karena kapal-kapal yang akan memasuki Selat Malaka harus melewati Aceh lebih dahulu. Pemerintah bisa mengoptimalkan dan meraup keuntungan dari lalu lintas perdagangan kapal yang lewat.

Posisi Aceh dinilai dapat berperan meraup potensi keuntungan dari lalu-lintas kapal Internasional dari arah Eropa, Afrika, Timur Tengah hingga India.

Ruas tol Sibanceh adalah bagian dari proyek pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera koridor Banda Aceh-Medan sepanjang 471 kilometer.

Baca Juga: Sinopsis Red 2, Kisah Agen Rahasia Diburu Pembunuh Bayaran yang Tayang Malam Ini di Bioskop Trans TV 

Proyek pembangunan Tol Sibanceh dibagi dalam 6 seksi yaitu seksi 1 Padang Tiji-Seulimuem (25 km) dan seksi 2 Seulimuem-Jantho (6 km).

Kemudian untuk seksi 3 Jantho - Indrapuri (16 km) dan seksi 4 Indrapuri - Blang Bintang (14 km). Untuk seksi 5 Blang Bintang - Kuta Baro (8 km) dan seksi 6 Kuta Baro - Baitussalam (5,2 km).

Dengan Tol Sibanceh, diharapkan pertumbuhan ekonomi Aceh Besar dan sekitarnya akan mendapat dukungan karena akses transportasi barang khususnya ke pasar induk dalam hal pendistribusian akan berjalan lebih cepat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x