Demi Selamatkan Ekonomi Jangka Pendek, DPR Dorong Pemerintah Kembangkan Industri Pangan

- 1 September 2020, 18:40 WIB
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima. /DPR

PR BEKASI – Pemulihan Ekonomi Nasional terus digalakan oleh pemerintah guna mempertahankan dan meningkatkan perekonomian nasional. Berbagai kebijakan diterapkan untuk program ini.

Untuk membantu pemerintah, Komisi VI DPR RI mengadakan diskusi dengan para pakar ekonomi di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta pada Senin 31 Agustus 2020. Diskusi ini membahas tentang upaya penyelamatan ekonomi negara dari dampak pandemi dan resesi.

Aria Bima, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, menjelaskan bahwa dalam jangka pendek, fokus pemerintah terhadap upaya penyelamatan ekonomi nasional harus dititikberatkan pada industri pangan.

Baca Juga: Sri Mulyani Ungkap Target Penerimaan Pemerintah Pada 2021 Mendatang 

Hal ini disebabkan karena adanya perubahan pola pikir masyarakat dalam membelanjakan uangnya saat pandemi.

Pandemi menyebabkan pendapatan masyarakat menurun dan juga akhirnya melemahkan daya beli.

“Sehingga dengan APBN yang ada mungkin recovery di 2021 kita harus fokuskan pada industri pangan dan sedikit ke sandang. Anggaran yang ada saat ini hanya untuk stok kesehatan. Nah saya pikir daya beli jatuh, daya beli surut, karena pendapatan masyarakat menurun. Industri juga 30 persen dari sandang, pangan, dan papan yang kira-kira masih bisa laku,” ucap Aria Bima sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs DPR RI.

Saat ini, Komisi VI DPR RI tengah mencari formula atau cara terbaik bagi pemerintah untuk melakukan upaya recovery ekonomi jangka pendek.

Baca Juga: Beda Pernyataan Soal ‘RANS’ di Pesawat Garuda Indonesia, Dirut: di Kondisi Susah Kita Harus Kreatif 

Formula ini harus disesuaikan dengan perubahan pola pikir masyarakat dan kemampuan daya beli mereka akibat terjadinya pandemi COVID-19.

Struktur pasar saat ini berubah menjadi soal pangan, sandang, dan kesehatan. Sehingga kebijakan yang dibuat harus sesuai dan khusus kepada soal-soal yang dialami masyarakat tersebut.

“Tapi dalam waktu jangka dekat ini selain instrumen BUMN kita manfaatkan, privat, sama koperasi yang menjadi leading sector kita. Ini yang saya tanyakan supaya ada penyelamatan ekonomi nasional dari risiko resesi," ucap Aria Bima.

Indonesia sendiri tengah menghadapi tantangan resesi saat ini dan kuartal terkhir inilah yang akan menentukan Indonesia mengalami resesi atau tidak.

Baca Juga: Donald Trump Dukung Remaja Penembak Demonstran, Joe Biden: Dia Hanya Memicu Kekerasan 

Kuartal sebelumnya Indonesia mengalami PDB yang negatif sehingga kuartal ini menjadi penentu apakah Indonesia akan mengalami resesi atau tidak.

Diharapkan Indonesia bisa segera melakukan penyelamatan ekonomi jangka pendek untuk menghindari resesi dengan menerapkan kebijakan sesuai dengan perilaku dan kebutuhan masyarakat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: DPR RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x