Dipicu Kenaikan Dolar, Harga Emas Berjangka Anjlok ke Level Rp505.145 Per Ons

- 3 September 2020, 12:55 WIB
Ilustrasi Emas.
Ilustrasi Emas. /Antara

Dolar menguat sebesar 0.5 persen, pulih lebih lanjut dari level terendah lebih dari dua tahun di sesi terakhir.

Pesanan baru untuk barang-barang buatan AS pun meningkat lebih besar dari yang diperkirakan pada bulan juli, sementara dua manufaktur AS pada hari selasa menunjukkan aktivitas mengalami percepatan mendekati level tertinggi dua tahun pada Agustus dan meningkatkan optimisme mengenai pemulihan yang stabil.

Di sisi lain, penggajian (payrolls) swasta AS meningkat lebih rendah dari yang diperkirakan pada bulan Agustus, hal tersebut menunjukkan pemulihan pasar tenaga kerja yang melambat.

Baca Juga: Sempat Ditunda karena Berbeda Pandangan, Kini Pemerintah Siap Bahas dan Prioritaskan RUU PKS

“Sejauh menyangkut ekonomi, Anda mendapatkan sedikit kenaikan dalam data ekonomi, tetapi Anda tidak akan mendapatkan perubahan signifikan dalam ekonomi apa pun, tidak untuk waktu yang lama,” ucap Philip Streible, Kepala Analis Pasar Blue Line Futures, di Chicago.

Sekarang, investor fokus pada laporan klaim awal pengangguran Amerika pada hari kamis waktu setempat dan data penggajian non-pertanian pada hari jumat lalu.

Harga emas telah mengalami kenaikan sekitar 27 persen sepanjang tahun ini.

Baca Juga: Pesawat Golden Eagle Tergelincir, Pilot Meninggal Dunia dan Dimakamkan di Madiun

Sementara itu, harga logam mulai lainnya, perak untuk pengiriman bulan Desember mengalami penurunan 1.25 dolar (Rp18.462) atau 4.36 persen menjadi ditutup pada 27.395 dolar (Rp404.633) per ons.

Platinum untuk pengiriman bulan Oktober turun sebesar 48.6 dolar (Rp717.838) atau 5.1 persen menjadi menetap pada 904.1 dolar (Rp13.353.864) per ons.***

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x