Tidak sampai di situ, dampak lanjutan juga akan terjadi, seperti semakin naik angka karyawan yang di PHK, UMKM yang tutup hingga kemiskinan yang berbuah masalah sosial.
Meski begitu, Sarman mengakui bahwa hal yang perlu diperhatikan saat ini bukanlah PSBB yang diperpanjang. Bahkan menurutnya, Resesi juga bukanlah menjadi poin tertinggi untuk dikhawatirkan.
"Bagi kami pengusaha tidak khawatir dengan resesi, yang kami khawatirkan jika pandemi ini berkepanjangan. Kami menyadari bahwa fundamental ekonomi kita masih kuat, jika pandemi ini segera kita akhiri, maka dengan normalnya kembali berbagai aktivitas ekonomi dan bisnis maka kita akan cepat keluar dari resesi," ucap Sarman.
Oleh karena itu, Sarman menegaskan untuk pemerintah agar melakukan upaya pengawasan yang ketat dan penindakan tegas bagi para pelanggar protokol kesehatan hingga PSBB jilid III nanti.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Lanjutkan Program Bantuan Sosial hingga 2021
"Tidak ada lagi toleransi dan dispensasi, ini pertaruhan akan masa depan ekonomi dan keselamatan semua, tindakan tegas kepada setiap orang yang melanggar protokol kesehatan menjadi sesuatu yang harus diterapkan secara tegas dan konsisten," ujar Sarman.
Sarman berharap penerapan perpanjangan PSBB menjadi yang terakhir. Bagi Sarman, semakin cepat mengendalikan dan menekan penyebaran COVID-19, akan semakin cepat juga upaya yang bisa dilakukan untuk pemulihan ekonomi.***