Sebut Lelucon Jika Dikatakan Covid-19 Memimpin Transformasi Digital, Sri Mulyani: Tapi Itu Benar

- 14 Oktober 2020, 15:15 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ws
Menteri Keuangan Sri Mulyani./ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/ws /

PR BEKASI - Kemajuan teknologi turut memberi dampak bagi kehidupan manusia, tidak hanya dampak baik tetapi dampak buruk.

Hadirnya istilah disrupsi yang merupakan suatu masalah karena hadirnya kompetisi dalam kemajuan teknologi membuat semua orang mulai berpikir dan mengadopsi penerapan teknologi dalam hidup maupun bisnis.

Seperti yang dikatakan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani dalam acara Wisuda PKN STAN di Jakarta hari ini, Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Minta Waktu Tuk Temukan Jalan Terbaik, Ida Fauziyah: Kami Tidak Diam, Kami Merasakan Sendiri

"Era digital dengan Industri 4.0 itu memberikan disrupsi. Disrupsi karena digital dan kita juga tidak duga bahwa tahun ini kita juga terkena disrupsi pandemi COVID-19," ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Ia mencontohkan pentingnya transformasi yang terjadi pada Kementerian Keuangan sejak sebelum pandemi yang dikatakan oleh Sri masih dalam tahap permulaan. 

Saat itu Kemenkeu melakukan transformasi digital dengan membuat keseluruhan dokumen bentuk digital, naskah dinas digital, tanda tangan digital, hingga menerapkan flexible working hour.

Baca Juga: Terkait Beredarnya Video Ambulans Ditembaki Aparat Saat Unjuk Rasa, Polisi Buka Suara

"Itu masih dalam tahap permulaan dan percobaan lalu tiba-tiba kita dihadapkan oleh COVID-19 yang memaksa kita untuk tidak masuk kantor namun kita harus tetap bekerja," katanya.

Menjadi lucu menurutnya, ketika ada pertanyaan terkait siapa yang paling powerfull dalam memimpin transformasi dari sebuah perusahaan menjadi digital.

"Ada sebuah joke atau lelucon yang mengatakan siapa sih powerfull dan memimpin transformasi dari perusahaan Anda untuk menjadi digital," ujarnya.

Baca Juga: Sebut 'Mosi Tidak Percaya' Tak Ada Gunanya, DPR: Seruan Tersebut Ibarat Mimpi di Siang Bolong

Pertanyaan tersebut memiliki tiga pilihan jawaban, yaitu CEO atau pemimpin perusahaan, CIO atau pemimpin teknologi informasi perusahaan, dan COVID-19.

"Jawabannya COVID-19. Ini mungkin ini lelucon tapi itu benar," kata Mulyani.

Seperti diketahui situasi pandemi yang menuntut orang menjaga jarak ini, menuntut orang beralih ke digitalisasi karena sehingga tetap dapat meningkatkan produktivitas dalam menunjang perekonomian negara.

Baca Juga: Sebut Untungkan UMKM, Anggota DPR Beberkan Beberapa Kemudahan yang Didapat dari UU Cipta Kerja

Hal itu sangat membantu di tengah perekonomian negara yang mengalami tekanan hingga terkontraksi mencapai 5.32 persen pada kuartal II karena penerimaan pajak turun akibat banyak perusahaan yang merugi.

"COVID-19 ini menimbulkan dampak luar biasa bagi bangsa kita yang kemudian imbasnya ke keuangan negara luar biasa," kata Sri Mulyani.

Karena itu, COVID-19 menurutnya dapat memberi pelajaran kepada masyarakat agar mampu melakukan transformasi digital.

Baca Juga: Diduga Langgar Protokol Kesehatan, Cristiano Ronaldo Positif Covid-19

"Tidak satu minggu, tidak hanya satu bulan, ini sudah bulan ketujuh. Ini merupakan suatu tantangan yang luar biasa yang mengubah secara luar biasa cepat dan harus kita atasi," kata Sri Mulyani.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x