Ungkap Sosok Sebenarnya Pemimpin di Era Transformasi Digital, Jawaban Sri Mulyani Mengagetkan

- 14 Oktober 2020, 19:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Wisuda PKN STAN di Jakarta, Rabu,14 Oktober 2020.
Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam acara Wisuda PKN STAN di Jakarta, Rabu,14 Oktober 2020. /ANTARA

PR BEKASI - Pandemi Covid-19 telah membawa sejumlah perubahan dalam tatanan kehidupan sosial di tengah masyarakat Indonesia.

Hal itu dilihat dari sejumlah kegiatan masyarakat yang telah mengadopsi, melibatkan, dan melakukan transformasi digital dalam kehidupan sehari-hari.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebutkan bahwa kemunculan pandemi Covid-19 telah membawa masyarakat ke kehidupan era digital.

“Era digital dengan Industri 4.0 itu memberikan disrupsi. Disrupsi karena digital dan kita juga tidak menduga bahwa tahun ini kita juga terkena disrupsi pandemi Covid-19,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Link Live Streaming dan Prediksi Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Laga Terakhir Witan Sulaeman  

Padahal, menurut Sri Mulyani, sebelum terjadi pandemi Covid-19, digitalisasi merupakan tantangan yang sangat susah untuk dapat diaplikasikan oleh masyarakat.

Contohnya, di Kementerian Keuangan (Kemenkeu), sebenarnya sudah mulai menerapkan transformasi digital sejak sebelum ada pandemi, namun masih dalam tahap permulaan.

Transformasi yang dilakukan oleh Kemenkeu antara lain adalah membuat keseluruhan dokumen dalam bentuk digital, naskah dinas digital, tanda tangan digital hingga menerapkan flexible working hour.

“Itu masih dalam tahap permulaan dan percobaan, lalu tiba-tiba kita dihadapkan oleh Covid-19 yang memaksa kita untuk tidak masuk kantor, namun kita harus tetap bekerja,” ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: Mendapat Tekanan dari Rakyat pada Masa Pemerintahannya, Mahfud MD: SBY Menangis di Pesawat 

Sri Mulyani juga menuturkan terdapat sebuah pertanyaan lelucon mengenai transformasi digital di tengah pandemi Covid-19, yaitu siapa yang paling powerfull dalam memimpin transformasi dari sebuah perusahaan menjadi digital.

“Ada sebuah joke atau lelucon yang mengatakan siapa sih yang powerfull dan memimpin transformasi dari perusahaan Anda untuk menjadi digital,” kata Sri Mulyani.

Kemudian terdapat tiga pilihan jawaban dari pertanyaan tersebut yaitu CEO atau pemimpin perusahaan, CIO atau pemimpin teknologi informasi perusahaan, dan Covid-19.

Lantas Sri Mulyani menjawab bahwa pemimpin di era transformasi digital adalah Covid-19.

Baca Juga: Di Hadapan IMF, Gubernur BI Bongkar Strategi Bauran Indonesia Hadapi Covid-19 

“Jawabannya Covid-19. Ini mungkin lelucon, tapi itu benar,” ujar Sri Mulyani.

Menurut Sri Mulyani, pandemi Covid-19 memaksa masyarakat menerapkan digitalisasi pada kehidupan sehari-hari.

Karena saat ini satu-satunya cara untuk menekan jumlah kasus hanya dengan social distancing sehingga aktivitas menjadi terbatas.

Di sisi lain, masyarakat juga dituntut untuk tetap meningkatkan produktivitasnya agar dapat menunjang perekonomian negara sehingga transformasi digital menjadi kuncinya.

Perekonomian negara mengalami tekanan luar biasa hingga terkontraksi mencapai 5.32 persen pada kuartal II lalu akibat penerimaan pajak yang turun karena perusahaan merugi.

Baca Juga: Timnas U-19 vs Makedonia Utara, Beckham Putra: Kami Harus Selalu Fokus 

“Covid-19 ini menimbulkan dampak luar biasa bagi bangsa kita yang kemudian imbasnya ke keuangan negara luar biasa,” kata Sri Mulyani.

Oleh karena itu, Sri Mulyani menyatakan Covid-19 memberikan pelajaran luar biasa terutama dalam memberikan tantangan untuk memaksa masyarakat agar mampu melakukan penyesuaian terhadap transformasi digital.

“Tidak satu minggu, tidak hanya satu bulan, ini sudah bulan ketujuh. Ini merupakan suatu tantangan yang luar biasa yang mengubah secara luar biasa cepat dan harus kita atasi,” ujar Sri Mulyani.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x