Bank Syariah Mandiri Siap Gabung dengan 2 Bank Syariah Lainnya untuk Indonesia

- 14 Oktober 2020, 21:37 WIB
Ilustrasi nasabah sedang menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri.
Ilustrasi nasabah sedang menunggu di ruang tunggu Bank Syariah Mandiri. /ANTARA/Rivan Awal Lingga/foc/

PR BEKASI - Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian BUMN akan menyatukan tiga bank syariah milik Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara).

Ketiga Bank tersebut adalah PT Bank BRIsyariah, PT Bank Syariah Mandiri, serta PT Bank BNI Syariah. Atas dukungannya kepada pemerintah, Mandiri Syariah menyatakan kesiapannya untuk bersinergi menciptakan bank syariah modern serta inovatif berskala global.

Hal itu dibuktikan dengan telah ditandatanganinya Conditional Merger Agreement (CMA) oleh ketiga bank pada Senin, 12 Oktober 2020 malam.

Baca Juga: ShopeePay Day Digelar Kamis 15 Oktober, Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale

Penggabungan ini juga bertujuan agar Indonesia yang merupakan negara dengan populasi umat muslim terbesar di dunia dapat memiliki bank syariah terbesar di Tanah Air berskala global serta meningkatkan potensi ekonomi dan keuangan syariah yang sedang tumbuh positif walaupun di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni EB Subari mengatakan bahwa para nasabah tidak perlu khawatir terhadap penggabungan bank ini.

"Nasabah tidak perlu khawatir, kami memastikan layanan dan operasional untuk nasabah pun akan berjalan berdasar pemenuhan kebutuhan nasabah," ujarnya, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 14 Oktober 2020.

Baca Juga: Komentari Demo Tolak UU Ciptaker, Katon Bagaskara: Kenapa Konser Musik Dilarang tapi Demo Diizinkan?

Selain itu Toni memastikan bahwa penggabungan ini tidak akan berujung pada Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada masing-masing bank.

"Selama proses integrasi maupun setelah integrasi, ketiga bank syariah dan para pemegang saham menjamin tidak akan ada PHK. Sedangkan bagi para nasabah, merger ini belum berlaku efektif. Penandatanganan Conditional Merger Agreement merupakan langkah awal dari proses merger," katanya.

Toni optimis penyatuan bank syariah dapat menciptakan bank yang modern, berbasis digital, inovatif, berskala global hingga memberi manfaat lebih luas dan lebih besar kepada lebih banyak stakeholders.

Baca Juga: 4 Relawan MDMC Bekasi Terima Intimidasi Saat Demo, Muhammadiyah Sesalkan Arogansi Aparat Kepolisian

Diketahui bahwa Bank Syariah Mandiri pada akhir Agustus mampu meraup pertumbuhan laba bersih sebesar 26.58 persen menjadi Rp957 miliar, dengan pertumbuhan pembiayaan 6.18 persen menjadi Rp76.66 triliun.

Hal tersebut ditopang dari pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 13.17 persen menjadi Rp99.12 triliun.

Dalam pernyataan pers tertulisnya, Toni mengatakan pihaknya siap membantu dan menyelesaikan proses merger agar manfaatnya segera dirasakan seluruh masyarakat Indonesia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah