Ekonomi Saat Ini Tak Lebih Baik dari Krisis 98, Rizal Ramli: Ini Akan Lebih Sulit

- 21 Oktober 2020, 17:39 WIB
Rizal Ramli singgung Ma'ruf Amin saat komentari setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Rizal Ramli singgung Ma'ruf Amin saat komentari setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. /Tangkap Layar Youtube/Indonesia Lawyers Club

Dia pun melihat, dari sejumlah realokasi yang dilakukan kementerian dan lembaga, ada beberapa bagian yang tidak tepat pemanfaatannya.

Padahal, seperti saat krisis 1998, pemerintah seharusnya menyetop lebih dulu pekerjaan-pekerjaan besar. Dengan begitu, pemerintah akan memiliki pendanaan yang cukup untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Menuai Polemik, Pengamat: Berpotensi Memupuk Kekuasaan

"Jadi kita tidak profit dan malah negatif. Karena tidak ada menteri di kabinet Jokowi yang punya pengalaman, yang ada tuh skandal-skandal. Ditambah bunga hutang kita yang besar," kata Rizal Ramli.

Rizal Ramli menilai, semestinya di saat-saat pandemi seperti ini pemerintah memprioritaskan tiga hal.

Pertama, penanganan Covid-19 dari sisi kesehatan. Dia menyebut, penanganan ini setidaknya membutuhkan anggaran Rp300 triliun.

Baca Juga: Tidak Hanya Melalui Aksi Demonstrasi, KSPI Juga Siapkan pengajuan Uji Materi UU Cipta Kerja ke MK

"Jadi hajar habis-habisan. Agar ekonomi kita bisa pulih," ujar Rizal Ramli.

Kedua, pemberian bantuan kepada masyarakat yang berada di kelas ekonomi bawah. Menurutnya, setidaknya pemerintah membutuhkan anggaran Rp300 triliun untuk menghidupi rakyat selama enam bulan ke depan.

Ketiga, pemerintah harus serius meningkatkan produksi pangan. Rizal Ramli mengatakan, program ini membutuhkan anggaran Rp200 triliun atau lebih kecil dari fokus lainnya.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x