Cari Bibit Muda di Bidang Kriya dan Fesyen, Kemenperin Gelar Indonesia Fashion and Craft Awards 2020

- 6 November 2020, 17:02 WIB
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih. /Kemenperin.go.id

PR BEKASI - Pemerintah kini tengah gencar mengembangkan industri kecil menengah (IKM) sektor fesyen dan kriya agar semakin signifikan berkontribusi bagi perekonomian nasional.

Salah satu upaya tersebut yaitu melalui penyelenggaraan Indonesia Fashion and Craft Awards (IFCA) tahun 2020.

Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih mengatakan IFCA merupakan kompetisi desain nasional untuk mencari desainer muda berbakat yang memiliki visi sustainability dalam bidang kriya dan fesyen sehingga IKM menjadi lebih inovatif dan kompetitif.

Baca Juga: Kemenkes Arab Saudi Lakukan Swab Test Ulang, Tiga Calon Jamaah Umrah Indonesia Positif Covid-19

Diketahui minat para peserta terhadap IFCA cukup tinggi yakni sebanyak 954 orang telah mendaftarkan diri, setelah itu juri akan menilai dan memilih 100 orang peserta IFCA 2020.

“Peserta terpilih ini ke depannya diharapkan menjadi makers ataupun desainer produk Indonesia yang berpengaruh di masa depan,” kata Gati.

Nantinya para peserta yang masuk tahap pertama, akan diberi kesempatan memperbaiki konsep karyanya baik dari sisi desain atau bisnis yang akan diseleksi menjadi 14 besar peserta terbaik sebagai nominator IFCA 2020.

Pelatihan tahap I akan dilakukan atas hasil kerja sama dengan akademisi, institusi atau lembaga serta praktisi yang berpengalaman seperti Institut Teknologi Bandung, LaSalle College Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Prasetiya Mulya, dan Brand Owner Avin T. Isi dari pelatihan nantinya berupa desain, sustainability, dan bisnis.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Flu pada Anak, Ternyata Flu Merupakan Salah Satu Gejala Pneumonia 

“Bagi para nominator kemudian akan mendapatkan pendampingan intensif pada coaching tahap II, serta fasilitasi pembuatan prototipe untuk selanjutnya dipresentasikan pada penjurian final yang rencananya dilaksanakan pada awal bulan Desember 2020,” tuturnya.

Menurut Gati, desain produk dinilai berperan menjadi alternatif solusi dari berbagai permasalahan sosial dan lingkungan sekitar.

Karena itu, desainer muda Indonesia adalah mengombinasikan desain produk dengan ide inovatif sebagai alat untuk mengidentifikasi dan memberi solusi bagi permasalahan sosial dan lingkungan sekitar.

“Sehingga desain yang baik, bukan hanya akan meningkatkan daya saing produk industri, namun juga mendorong peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia seutuhnya,” kata Gati.

Baca Juga: Dikira Sedang Bersandar Saat Pimpin Sidang, Hakim PTTUN Ini Meninggal Dunia Usai Bertanya pada Saksi

Sementara itu, desain produk tidak bisa dilepaskan dari unsur bahan baku dan lingkungan, aspek keberlanjutan menjadi faktor penting dari produk saat ini, karena sesuai kebutuhan masyarakat.

“Di bidang fesyen dan kerajinan, para pelaku industri didorong menerapkan prinsip sustainability dalam proses produksinya,” kata Gati.

Intinya, lewat ajang IFCA 2020 ini, pemerintah melalui Kemenperin terus mendukung desainer muda dalam mengeksplorasi desain produk ramah lingkungan dan menjadikannya sebagai bisnis berkelanjutan melalui kemitraan dengan pelaku IKM.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenperin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x