PR BEKASI - Pengacara Elza Syarief didapuk sebagai kuasa hukum Ustaz Maaher Ath-Thuwailibi untuk menghadapi artis Nikita Mirzani.
Seperti diketahui, beberapa waktu lalu Ustaz Maaher terlibat perseteruan panas dengan Nikita Mirzani, lantaran ucapan Nikita Mirzani yang menanggapi kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab dinilai telah menghina dan merendahkan seorang Habib.
Dirinya mengatakan, Ustaz Maaher mengenalnya melalui salah satu partner kerjanya bernama Pitra Romadoni.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Untung Atas Penurunan Baliho, Rocky Gerung: Tak Direncanakan, tapi Hasilnya Dinikmati
"Dia (Ustaz Maaher) bilang kenal sama Pitra dan dia minta saya terlibat membantu dia. Karena beritanya sangat dahsyat dan katanya dia mau dilaporkan ke kepolisian," kata Elza Syarief, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Esge Entertainment, Selasa, 1 Desember 2020.
Menurutnya, meski dirinya sudah menandatangani surat kuasa hukum, tapi belum ada rencana lebih jauh tentang kasus tersebut.
"Surat kuasa sudah dibuat sama Pitra, oke saya tanda tangan, adik saya ikut bantu. Jadi apa rencananya, belum kita bicarakan. Karena saat itu Ustaz buru-buru mau ke TV One," kata Elza Syarief.
Menurutnya, karena belum ada laporan dari Nikita Mirzani untuk Ustaz Maaher dan belum ada langkah apa pun dari Ustaz Maaher, maka Elza Syarief pun hanya bisa menunggu.
Baca Juga: Di Masa Pandemi Covid-19, Kemenkes Tekankan Penanganan HIV/AIDS Tak Boleh Luput dari Perhatian
"Apakah Ustaz mau melaporkan dia (Nikita) ataukah dia mau melaporkan Ustaz, belum ada perkembangan, tapi surat kuasa sudah saya tandatangani," ujar Elza Syarief.
Elza Syarief pun memberi arahan untuk Ustaz Maaher dalam menghadapi perseteruan dengan Nikita Mirzani.
"Saya juga bilang, karena masalah ini banyak pro dan kontra, kita harus cooling down, bicara yang lebih manis. Kerena kalau ramai kayak begini, bagaimana Ustaz itu mengajari seseorang untuk beragama," kata Elza Syarief.
Elza Syarief lantas menjelaskan, jika Ustaz Maaher melaporkan Nikita Mirzani hanya karena ucapan 'Habib adalah tukang obat', maka alasan tersebut dirasa kurang kuat.
Baca Juga: Heboh Seruan Azan 'Hayya Alal Jihad', HNW dan Wamenag Anggap Tidak Relevan dengan Kondisi Sekarang
"Saya bilang, kalau Ustaz marah karena Habib Rizieq dibilang tukang obat, bukan itu masalahnya. Sehingga jadi polemik yang tidak jelas," kata Elza Syarief.
"Dari konotasi kalimat-kalimatnya itu, bukan marah karena tukang obat. Tapi karena kata-kata, 'ini manusia bikin ulah, datang-datang bikin demo'. Nah kata-kata itu yang gak sopan kepada Habib. Apalagi dikaitkan dengan tukang obat. Ini bukan tukang obat the real, tapi merupakan tukang obat zaman dulu, yang ada di pinggir-pinggir jalan. Istilah tukang obat adalah suatu penghinaan, karena banyak ngoceh," sambungnya.
Elza Syarief menjelaskan, kalau Ustaz Maaher marah karena tukang obat, itu malah memperkecil permasalahan.
Baca Juga: Heboh Seruan Azan 'Hayya Alal Jihad', HNW dan Wamenag Anggap Tidak Relevan dengan Kondisi Sekarang
"Tapi sebetulnya kalau kita lihat dari rangkaian kata, itu memang penghinaan. Jangan disimpulkan tukang obat itu pekerjaan baik, bukan itu. Maksud dari tukang obat, orang yang ngoceh melulu, terus bikin ulah lagi, itu kan kalimatnya yang membuat tersinggung para pengikutnya Habib," tuturnya.
Elza Syarief lalu menjelaskan bahwa keterlibatannya dalam konflik Ustaz Maaher dan Nikita Mirzani adalah murni masalah hukum dan atas permintaan dari Ustaz Maaher sendiri.
Bukan karena dugaan orang-orang yang menyebutnya ingin turut menjatuhkan nama Nikita Mirzani.
"Kan Ustaz Maaher itu datangi saya bersama partner saya, Pitra Romadoni bahwa dia merasa tersinggung Habib dihina dan berjaga-jaga dia mau dilaporkan," kata Elza Syarief.
Baca Juga: Dokter Kecantikan Ungkap Pentingnya Penggunaan Serum, Salah Satunya untuk Hindari Dampak Penuaan
Elza Syarief juga menepis tuduhan bahwa dia terlibat masalah ini karena ingin terlibat dalam dunia politik.
"Jadi itu hal yang biasa, masalah hukum, bukan masalah agama, dan saya tidak ikut berpolitik, apalagi pro kanan atau pro kiri. Jadi kalau Ustaz dilaporkan atau mau melaporkan, saya sudah stand bye," kata Elza Syarief.***