Pernah Kecanduan Putaw, Abdel Mengaku Berhenti Konsumsi Narkoba di Detik-detik Ibunya Wafat

4 November 2020, 09:56 WIB
Pelawak sekaligus presenter Tv Abdel Achrian yang pernah terjerat kasus narkoba. /Instagram.com/@abdelachrian

PR BEKASI - Pelawak sekaligus presenter Tv terkenal yang ikut memeriahkan acara Abdel dan Temon serta Mamah dan Aa Abdel Achrian menceritakan masa lalunya yang pernah terjerat dalam lingkaran narkoba jenis putaw.

Abdel menggunakan putau pertama kali pada tahun 1993, dan pada saat itu karena sudah tidak tahan dengan kondisinya ia mengakui kecanduan konsumsi putaunya tersebut pertama kali kepada orang tuanya di tahun 1996.

"Pada saat itu rehabilitasi belum ada, rehabilitasi tuh hanya untuk cimeng dan pil koplo kyk gitu, di rumah sakit juga belum ada, belum ada yang khusus menangani putau, bagaimana cara menangani orang penderita pasien putaw ini," tuturnya.

Baca Juga: Ada Salah Rujukan di Pasal UU Cipta Kerja, PSHK: Menunjukkan Proses Legislasi yang Tidak Transparan

Abdel mengaku setelah mengonsumi putaw tubuhnya terasa bermasalah, secara psikis jiwanya terasa bermasalah.

"Makannya orang narkoba itu diarahkan ke dokter jiwa sama psikiater karena menurut profesor Dadang Hawari, yang terjadi itu adalah sakit jiwa sebenarnya mental adiksi, mental lo yang kena," ucapnya.

Abdel menjelaskan yang harus disembuhkan para pengguna narkoba itu mentalnya, dan itu baru bisa dilakukan secara aftercare. Maksudnya adalah setelah tubuh sudah negatif dibersihin semua dari zat-zat yang ada di dalam narkoba tersebut.

Baca Juga: Harga Emas Rabu 4 November 2020, Naik Tipis dari Hari Sebelumnya

"Baru ada rehabilitasi, di-reset semua , caranya  macem-macem tuh buat ngisi kekosongan jiwa lo, yang Islam dengan dzikir misalnya, yang kristen dengan apa dan sebagainya, yang penting jiwanya itu diisi supaya mental adiksinya bisa terkikis," tuturnya.

Dirinya mengatakan pada saat mengakui kecanduannya itu dengan putaw kepada orang tuanya, mereka sangat kaget karena dinilai Abdel adalah orang baik-baik di pisangan (wilayah tempat tinggalnya dulu).

"Kaget lah karena saya termasuk orang baik-baik di pisangan, kuliah di UI kan, anak pisangan nih kuliah di UI sedikit banget mas," ucapnya.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bekasi Hari Ini Rabu 4 November 2020, Tiga Wilayah Ini Terdampak

"Memang kalau mau sembuh narkoba itu gak bisa sendiri, karena ini bukan sakit yang cuman lu derita, pada saat ada orang ketergantungan keluarganya itu adalah lingkungan yang pertama yang harus tahu bahwa lu ketergantungan," tuturnya menambahkan.

"Pada saat itu udah banyak poster narkoba putaw sampah masyarakat segala macem yang kayak gitu-gitu, yang membuat gw, aduh anji* ni hidup gw udah ancur bangetr untuk ngakuinnya aja tuh sebuah keputusan yang berat dan udah tau bakal mengecewakan banyak orang," kata dia.

Setelah Abdel mengakui kecanduannya dan menyatakan ingin berobat kepada ibunya, pada awalnya ibunya tidak percaya, karena di pisangan, Abdel tidak memiliki track record berantem dan hal-hal buruk lainnya.

Baca Juga: Hasil Sementara Tunjukan Donald Trump akan Lengser, Israel 'Khawatir' Kehilangan Pemukiman Palestina

Bahkan setelah pengakuannya, saudara-saudaranya pun langsung memukulinya karena tidak tahan dengan kelakuan Abdel, tak hanya dipukuli bahkan dirinya ditampari oleh kakak-kakaknya yang perempuan.

"Pada saat itu yang gw rasakan adalah, keluarga begini banget ke gw, padahal kalo sekarang mikir, ya emang elunya aja del yang udah keterlaluan sampai akhirnya keluarga lo ngelakuin itu," tuturnya.

Menurutnya, mungkin yang membuat mereka kesal adalah karena Abdel sering membohongi mereka, sudah sembuh relapse (kecanduan) lagi dan begitu terus diulang-ulang.

Baca Juga: Sama-sama Susah, Burger King Promosikan Kompetitornya dan Usaha Lain Melalui Unggahan Instagram

"Kadang-kadang sembuhnya cuman buat narik hati orang doang, wih abdel sembuh, padahal itu pura-pura lah supaya ke sananya bisa make lagi," ucapnya.

Abdel mengakui dirinya berhenti menggunakan putau di detik-detik akhir hayat ibunya Putri Ratna Gumala.

"Pada saat nyokap nih akhir-akhir hayatnya itu dia kasih notes ke anak-anaknya, ada satu notes untuk Abdel, "Abdel jangan pake putau lagi, sesuatu hal yang menjauhkan kamu dari keluarga" sampe akhirnya dipanggil untuk ngobrol berdua sama mamih," tutur Abdel.

Baca Juga: Tito Karnavian Sebut Mendirikan Ormas Tak Perlu Izin: Sudah Dijamin Undang-undang

Dalam keadaan sakit saking pasrahnya Ibunya berkata demikian, "Del buat mamih kesuksesan hidup Abdel itu bukan jadi kaya, banyak harta, pendidikan bagus dan bukan punya istri cantik anak cakep bukan, kesuksesan Abdel buat mamih dalam hidup adalah cukup Abdel mati dalam keadaan bersih, gak pake putau buat lagi buat mamih udah sukses dalam hidup kamu."

"Sukses gw mah menurut mamih gw gak pake putaw doang udah sukses, se-hopeless itu mamih ngeliat masa depan gw gitu , jadi lo gk usah macem-macem lah lo gak pake aja buat gw udah berhasil," ucapnya.

Karena memang Abdel mengakui terlalu banyak hal yang bikin ibu dan ayahnya merasa ditipu mentah-mentah sama kelakuannya.***

Editor: Puji Fauziah

Tags

Terkini

Terpopuler