Network
PR BEKASI - Presenter Deddy Corbuzier secara terang-terangan menyebut bahwa dirinya tak setuju dengan permintaan maaf artis Gisella Anastasia (Gisel) kepada seluruh rakyat Indonesia atas kasus video syur yang beredar di media sosial beberapa waktu lalu.
Hal itu dirinya sampaikan saat berbincang dengan musikus Jason Ranti di acara podcast-nya.
Deddy Corbuzier menuturkan, dia tak berbicara masalah pidana atau tidak, karena hal itu bisa dilihat dari berbagai sudut pandang.
Baca Juga: Sebut Ada Polarisasi Politik Bermula dari Pilkada 2017, SBY: Ini Membahayakan Masa Depan Bangsa Kita
Dia hanya tak setuju saat melihat Gisella Anastasia (Gisel) harus meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
"Gue ada satu yang gak setuju. Gue gak bicara pidana apa enggaknya, kalau pidana apa enggak itu bisa dilihat dari berbagai sudut pandang, yang gue enggak setuju satu, dia minta maaf loh sama rakyat Indonesia," kata Deddy Corbuzier, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Sabtu, 9 Januari 2021.
Menurut Deddy Corbuzier seharusnya Gisel meminta maaf pada anak, mantan suami, dan orang-orang terdekatnya saja, bukan kepada rakyat Indonesia.
Baca Juga: Mohon Izin untuk Menata Hidupnya Kembali, Gisel Berharap Kasusnya Tak Berdampak Negatif pada Gempi
"Dia diminta untuk minta maaf sama siapa lah yang melaporkan, dan dia minta maaf. Harusnya kalau itu kejadian, dia minta maaf pada anak, pada mantan suaminya saat itu, tapi bukan rakyat Indonesia. Orang rakyat Indonesia diuntungkan kok," ujar Deddy Corbuzier.
Lebih lanjut Deddy Corbuzier menyebut bahwa tak ada yang dirugikan atas beredarnya video tersebut. Kalau pun ada anak kecil yang menonton video tersebut, maka itu tanggung jawab orang tua, bukan tanggung jawab Gisel.
"Yang dirugikan siapa? Gue pengin tahu. Terus kalau dibilang merugikan karena ada anak kecil nonton video tersebut, itu kan tanggung jawab orang tua," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Bicara Soal Utang Negara, SBY: Pemimpin yang Baik Tak Akan Wariskan Beban pada Pemerintah Berikutnya
Deddy Corbuzier juga menuturkan, seandainya dia yang terkena kasus, dia pasti hanya akan meminta maaf pada orang-orang yang terlibat kasus itu, bukan pada rakyat Indonesia.
Dia lantas menyinggung apakah para koruptor yang selama ini jelas-jelas telah merugikan rakyat Indonesia ada yang meminta maaf seperti Gisel.
"Gue kalau misalnya ada kasus, gue minta maaf pada orang yang ada kasusnya sama gue. Minta maaf untuk rakyat Indonesia gimana ya? Koruptor pernah ada yang minta maaf gak ya pada rakyat Indonesia?," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Akun Donald Trump Ditutup, Ustaz Fahmi Salim: Di Negara Lain Akun Rakyat yang Kritis Malah Ditutup
Menurut Deddy Corbuzier, permintaan maaf tak lantas menghentikan proses hukum yang berjalan.
Jadi, seandainya dia yang terjerat kasus, dia pasti akan lebih fokus pada kasusnya dibandingakan meminta maaf.
"Maaf itu gak menghentikan kasusnya masalahnya. Kalau gue akan konsentrasi untuk kasusnya dulu dibandingkan minta maaf. Maaf itu bagus, maaf itu baik, ketika diberikan pada saat dan tempat kepada yang tepat. Menurut gue, bukan pada kasus seperti ini," tutur Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Minta Publik Hentikan Polemik Blusukan Mensos Risma, Teddy Gusnaidi: Saya Sudah Salah Menilai Beliau
Seperti diketahui, sebelumnya Gisel mengadakan konferensi pers untuk menyampaikan permintaan maafnya kepada publik di Hotel Four Seasons, Jakarta, pada Rabu, 6 Januari 2020.
Dalam konferensi pers itu, Gisel meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, orang tuanya, Gempi, keluarga besarnya, Gading Marten dan keluarga, berserta Wijaya Saputra (Wijin) dan keluarga.***
