Soal Ade Armando dan Artis Pamer Kekayaan, Deddy Corbuzier: Yang Salah Netizen dan Pola Pendidikan Indonesia

- 15 April 2021, 17:18 WIB
Deddy Corbuzier menilai, kritik Ade Armando dan artis pamer kekayaan tidak salah, karena yang salah netizen dan pola pendidikan Indonesia.
Deddy Corbuzier menilai, kritik Ade Armando dan artis pamer kekayaan tidak salah, karena yang salah netizen dan pola pendidikan Indonesia. /Instagram.com/@mastercorbuzier/

PR BEKASI - YouTuber sekaligus presenter Deddy Corbuzier memberikan tanggapan terkait video Ade Armando yang mengkritik Atta Halilintar, Andre Taulany, dan Raffi Ahmad karena sering pamer kekayaan di media sosial.

Deddy Corbuzier menilai, tidak ada yang salah dengan kritikan Ade Armando, karena apa yang disampaikan olehnya memang ada benarnya bukan hanya sekadar julid saja.

"Bung Ade Armando tidak salah. Artis-artis yang memamerkan kekayaannya secara berlebihan memang bisa menimbulkan kekacauan di tengah masyarakat miskin," kata Deddy Corbuzier, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari tayangan kanal YouTube Deddy Corbuzier, Kamis, 15 April 2021.

Baca Juga: Sarankan HRS Jalani Sidang dengan Sopan, Luqman Hakim: Insyaallah Jadi Pertimbangan Hakim Ringankan Putusan

"Bisa membuat mereka berniat jahat karena melihat 'kok gampang orang nyari duit sementara saya tidak'. Nanti ketika mereka sudah khilaf, mereka bisa berbuat kejahatan," sambungnya.

Deddy Corbuzier pun menilai bahwa para artis yang memamerkan kekayaannya juga tidak salah, karena memang banyak penonton yang menyukainya.

"Tapi salahkah mereka, salahkah Atta dan Andre memamerkan kekayaan seperti itu? Gak salah juga, karena ternyata penonton di Indonesia suka banget hal-hal seperti itu," kata Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Yakinkan Publik untuk Tak Mudik Lebaran, Fadjroel Rachman: Pak Jokowi dan Para Menteri Juga Tak Pulang Kampung

"Konten kreator ini bikin konten karena mereka cari duit. Mereka bukan pamer, mereka cari duit dari kontennya, dan ditonton jutaan," sambungnya.

Menurut Deddy Corbuzier, seandainya para artis membuat konten edukasi pasti tidak akan ditonton, walaupun ditonton, pasti penontonnya sedikit.

"Saya struggling loh, saya struggling gila-gilaan bikin podcast ini dengan harapan ditonton orang dan akhirnya berhasil," ujar Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Soroti Sidang Demi Sidang yang Dijalani HRS, Christ Wamea: Semakin Terbuka Bahwa Kriminalisasi HRS Itu Nyata

"Ini kan sama aja kayak Aldi Taher, kenapa saya undang Dinar Candy, karena ditonton. Karena saya gak mau podcast saya itu cuma satu arah, politik terus, atau ketawa terus. Saya membuka banyak suara buat semua orang," sambungnya.

Deddy Corbuzier lantas menjelaskan bahwa konten yang sering memamerkan kekayaan itu ditonton, disukai, disenangi, bahkan digandrungi oleh netizen Indonesia.

"Saya gak tahu apakah penonton saya suka konten seperti itu. Tapi faktanya konten-konten pamer kekayaan itu ditonton, dan konten edukasi atau konten yang bagus tidak ditonton," ujar Deddy Corbuzier.

Baca Juga: Terpuruk Saat Tahu Dirinya Positif Covid-19, Ussy Sulistiawaty: Berat, Badan Aku Kayak Ditarik ke Bawah

"Ini sama seperti tv lama-lama. Acara saya juga bungkus lama-lama, karena terlalu edukatif. Kalau isinya cuma joget-joget, alay-alay, ditonton," sambungnya.

Menurut Deddy Corbuzier, hal itu bisa terjadi karena penduduk Indonesia yang jumlahnya 270 juta lebih, pola pendidikannya kebanyakan masih rendah.

"Jadi gak bisa nonton konten edukasi, gak nyampai. Tapi penonton kita kebanyakan adalah sosial ekonomi rendah, sosial pengetahuan rendah. Nah, sosial pengetahuan rendah masih bisa dijual mimpi, mereka ikut bahagia ketika melihat orang yang pamer kekayaan bahagia. Itu psikologisnya," tuturnya.

Baca Juga: Soal Kasus Tes Usap HRS, Bima Arya: Tak Ada Kaitannya dengan Politik, Murni untuk Lindungi Warga Bogor

Oleh karena itu, Deddy Corbuzier menilai bahwa tidak ada yang salah dengan kritikan Ade Armando karena memang ada benarnya. Begitu pula dengan pamer kekayaan yang dilakukan para artis, karena ada penontonnya, dan ada pasarnya.

"Yang salah adalah netizen dan pola pendidikan di Indonesia," ujarnya.

"Jadi intinya pamer-pamer kekayaan bisa membuat terpecah belah Indonesia antara si miskin dan si kaya. Tapi pamer-pamer kekayaan terjadi karena penontonnya ada dan banyak. Jadi yang salah siapa? Bukan Bung Ade, bukan artis-artis, tapi mindset dari penonton," tutur Deddy Corbuzier.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: YouTube Deddy Corbuzier


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah