Sinetron yang Diperankannya Promosikan Pedofilia, Panji: Apaan Sih, Kalau Gak Suka Tinggal Skip

- 2 Juni 2021, 21:34 WIB
Panji Saputra pemeran Tirta di sinetron suara hati istri zahra buka suara soal polemik pedofilia hingga tuai kecaman dari warganet.
Panji Saputra pemeran Tirta di sinetron suara hati istri zahra buka suara soal polemik pedofilia hingga tuai kecaman dari warganet. /Twitter/@convomf



PR BEKASI - Baru-baru ini sinetron Suara Hati Istri yang tayang di Indosiar mendapatkan hujatan dari Warganet karena dianggap mempromosikan dan menormalisasi praktik pedofilia.

Bahkan banyak dari masyarakat yang meminta agar sinetron itu segera dihentikan penayangannya.

Pangkal persoalannya adalah, karena keterlibatan aktris yang baru berusia 15 tahun di sinetron tersebut yang berperan sebagai salah satu istri muda dalam pernikahan poligami.

Sang aktris belia bernama Lea Ciarachel itu memerankan sosok Zahra yang merupakan istri ketiga dari Tirta yang diperankan oleh Panji saputra.

Baca Juga: Gerah Dengan Promosi Pedofilia di Suara Hati Istri Zahra, Alissa Wahid Ajak Warganet Ramai-ramai Isi Petisi

Riuh soal penolakan sinetron Zahra tersebut turut ditanggapi oleh salah satu bintang utamanya, yaitu Panji Saputra.

Melalui Instagram story-nya, @panjiasaputra, Panji mengunggah foto trending topic Twitter yang menunjukkan bahwa sinetron Zahra menjadi trending nomor satu.

Aktor 39 tahun tersebut membela sinetron Zahra karena menurutnya masyarakat terlalu sensitif.

Pun andai memang tidak suka dengan sinetronnya, kata Panji, pilihannya sederhana, tidak usah ditonton.

Baca Juga: Sinetron Suara Hati Istri Normalisasi Pedofilia, Tsamara: KPI Kok Baru Mendalami Setelah Ramai di Medsos?

"Apaan sih komentarnya. Kalau nggak suka tinggal skip, susah amat," tulis Panji Saputra seperti dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Rabu, 2 Juni 2021, yang kemudian diunggah ulang sejumlah akun di Twitter.

 

Tangkapan layar unggahan Panji melalui Instagram Story-nya.
Tangkapan layar unggahan Panji melalui Instagram Story-nya.

 

Ia juga kemudian menambahkan, orang-orang yang berkomentar negatif soal sinetron Zahra karena tidak menontonnya dari awal.

"Padahal belum nonton dari awal. Kalau dari awal nonton, lu pasti pada baper, yakin gue," kata Panji menambahkan.

Komentar Panji Saputra pun mendapat banyak tanggapan dari warganet. Warganet menyayangkan komentar Panji yang seolah meremehkan keresahan masyarakat.

Baca Juga: KPI: Indosiar Akan Ganti Pemeran Zahra di Suara Hati Istri: Zahra

"Helo,apakah otaknya sudah hilang? Bisa-bisanya dia mengatakan itu, padahal sudah banyak yang mengcancel sinetron itu. Ataukah mungkin dia seorang pedofilia, sehingga menikmati perannya untuk menyentuh anak dibawah umur?" tanya akun @savorriki.

"Dih apaan sih, belum nonton filmnya aja udah geli. Kebaca banget kayak mau se-hype Ikatan Cinta. Jelas-jelas itu kesalahan, 15 tahun masih kecil banget udah main film gituan. Gimana coba kalau ada penyintas pedofil yang ngeliat film itu, apa ga ngedown?," timpal @yowwqueen.

"Baper gundulmu, ini ilegal bodoh. 15 tahun loh belum legal sama sekali di suruh meranin adegan gituan. Kalau 21 tahun keatas sih masih gue terima ya, makin nggak waras aja nih orang Indonesia, nggak tahu lagi," kata @mzkind25.

Sebagai informasi, dalam sinetron Zahra, sosok yang diperankan Lea merupakan istri ketiga dari Panji Saputra, yang memerankan pak Tirta. Bahkan netizen sebut Sinetron Zahra promosikan pedofilia.

Baca Juga: Profil Lengkap Lea Ciarachel, Pemeran Zahra Suara Hati Istri Indosiar

Di kehidupan nyata, usia Lea yang lahir 5 Oktober 2006 itu baru 15 tahun. Sementara, lawan mainnya yang memerankan karakter pak Tirta, telah berusia 39 tahun.

Di dalam sinetron tersebut, keduanya dikisahkan sebagai pasangan suami istri dan kini Zahra dalam kondisi mengandung anak pak Tirta.

Banyak adegan-adegan dalam sinetron tersebut yang menjadi sorotan, seperti ketika pak Tirta mencium kening Zahra, atau ketika pak Tirta mendekatkan wajahnya di perut Zahra yang sedang hamil.

Komika Ernest Prakasa juga mengecam gadis 15 tahun yang menjadi istri ketiga di Sinetron Zahra Indosiar itu.

Baca Juga: Dianggap Pertontonkan Pedofilia, Netizen Ramai-ramai Desak Sinetron 'Suara Hati Istri: Zahra' Dihentikan

Menurut dia, itu sudah keterlaluan. Ernest Prakasa menilai Indosiar tak beretika dengan merekrut gadis 15 tahun, Lea Ciarachel jadi istri ketiga.

Karna banyak teman-teman yang bisa meramaikan masalah ini tapi terikat oleh etika, kontrak kerja, ataupun rasa tidak enak hati, maka biar saya yang bersuara,” jelas Ernest melalui akun Instagramnya.

“Wahai Indosiar, ini keterlaluan. Sangat amat keterlaluan. Pemeran Zahra itu usianya masih 15 tahun. Okelah tolak ukur TV adalah rating, tapi tolak ukur manusia adalah nurani dan akal sehat. Menurut kalian ini wajar?” sambungnya.

Kecaman terhadap Sinetron Suara Hati Istri atau Sinetron Zahra di Indosiar, yang begitu ramai, juga datang dari aktris Zaskia Adya Mecca.

"Ga tepat rasanya (setelah liat foto tayangan, trailer yang @indosiar post) bahwa materi juga peran yang dimainkan oleh Zahra sebagai istri ke 3 dimana usia dia masih 15tahun.." tulis @zaskiadyamecca di Instagram.

Ia berharap, kejadian ini menjadi perhatian orang tua pemeran Zahra karena, kata Zaskia, anak di bawah umur belum bisa tanda tangan kontrak sendiri.

Selain itu, Zaskia juga menyanyi soal peraturan batas minimal umur pernikahan di Indonesia yang dinilainya tak sesuai dengan sinetron Zahra di Suara Hati Istri tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah