Network
PR BEKASI - Komika Arie Kriting turut mengomentari video viral tentang dugaan pemukulan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP kepada istri pemilik sebuah warung kopi (Warkop) di Panciro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Arie Kriting berharap oknum Satpol PP Gowa yang diduga telah melakukan kekerasan tersebut dapat diproses oleh aparat berwajib sebagaimana mestinya.
“Semoga bisa diproses dengan bijaksana. Ini keadaan sulit untuk kita semua,” ujar Arie Kriting, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter pribadinya @Arie_Kriting, Kamis, 15 Juli 2021.
Baca Juga: Viral Satpol PP Hancurkan Ukulele Pengamen, Walkot Pontianak Angkat Suara
Arie Kriting pun turut menyayangkan seorang aparat seperti Satpol PP yang seharusnya mengayomi justru malah bertindak sebaliknya.
“Tidak semestinya masyarakat dipukuli seperti ini,” ucap Arie.
Terlepas dari masalah penyebab insiden tersebut, menurutnya, sudah menjadi keharusan bagi petugas Satpol PP agar dapat memberikan imbauan dengan cara yang baik.
“Apa pun masalahnya, selalu berusaha imbau dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Viral Oknum Satpol PP Rusak Ukulele, Charly Van Houten: Perilaku yang Sangat Kurang Ajar
“Kita dengan kita ji ini kasian,” sambungnya.
Sebelumnya, beredar di media sosial video yang menunjukkan seorang oknum Satpol PP yang diduga telah melakukan aksi kekerasan terhadap istri dari pemilik sebuah warkop di Gowa, Sulawesi Selatan.
Di antaranya, sebagaimana yang diunggah ulang oleh akun Instagram @supirpete2, Kamis, 15 Juli 2021, yang bertuliskan, “Kejadian di Warkop Gowa” dan dibagikan ulang oleh banyak akun viral.
Hingga berita ini dibuat, video yang telah viral tersebut telah disaksikan lebih dari 18.000 pengguna Instagram.
Baca Juga: Gelar Operasi Yustisi, Satpol PP Jaring 128 Pelanggar Prokes di Tambun Selatan Kabupaten Bekasi
Dalam video tersebut, pada awalnya kedua pihak masih terlihat melakukan percakapan yang ringan yakni terkait kebijakan PPKM yang berlaku.
Terdapat Satpol PP, Polisi, TNI, dan petugas lainnya, Pemilik warkop pun menjelaskan bahwa warkop miliknya telah tutup kurang dari jam 7 malam sebagaimana ketentuan yang berlaku.
Adapun lantunan musik yang masih menyala, sang pemilik menyampaikan bahwa hal itu lantaran dirinya tengah melakukan live untuk menjual produk miliknya dan bukan karena warkop yang masih buka.
Baca Juga: Wali Kota Lubuklinggau Ingatkan Satpol PP soal Razia: yang Ditertibkan Kerumunan, Bukan Pedagangnya
Namun, keadaan kemudian mulai memanas saat ada seorang petugas wanita yang mempermasalahkan pakaian dari istri pemilik warkop.
Akan tetapi, kondisi itu setelahnya masih dapat terkendali dan para petugas lalu keluar dari warkop tersebut.
Ketika sedang beriringan keluar, terdapat salah satu anggota Satpol PP yang justru kembali masuk ke warkop dan bertanya kepada istri pemilik warkop.
Kemudian, Satpol PP itu terlihat mendekati istri pemilik warkop tersebut dan berbicara dengan nada suara yang keras.
Baca Juga: Diduga Pukul Ibu Hamil saat Operasi PPKM, Oknum Satpol PP Dilaporkan ke Polisi
Tak terima atas sikap tersebut, sang suami meminta agar Satpol PP itu memelankan suaranya karena istrinya itu sedang hamil sembari masih menggenggam telepon genggam di tangannya sambil merekam peristiwa tersebut.
Barulah setelahnya, insiden pemukulan oleh oknum Satpol PP tersebut terjadi. Tak hanya sang istri, terlihat sang pemilik warkop yang pertama kali mendapat aksi kekeransan dari oknum petugas itu.***
