"Jadi aku empat hari itu enggak makan nasi sama sekali, pas kejadian. Tapi aku harus menguatkan diri, gimana caranya aku harus makan buah-buahan, biar aku tetap sehat, dan aku bisa menghadapi ini semua," tutur Dinar Candy.
Meski demikian, Dinar Candy mengaku bahwa sampai saat ini dirinya masih kesulitan makan setiap kali mengingat kasus yang menjeratnya dan ancaman hukuman yang menantinya.
"Sampai sekarang kalau aku lagi makan, keinget (kasus), ah gak jadi lagi makannya," ujar Dinar Candy.
Dinar Candy pun menuturkan bahwa ada dua hal yang membuatnya stres di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), yakni masalah pekerjaan dan masalah keuangan.
Dinar Candy mengatakan bahwa pekerjaan sebagai artis sinetron jauh lebih berat dibandingkan pekerjaan utamanya sebagai DJ.
"Sekarang itu aku ke akting, kayak ada sinetron di platform (digital). Nah, kerjaan itu buat aku berat, karena syuting satu episode itu bisa dua hari, dari pagi ketemu malam, ketemu pagi lagi. Itu berat buat aku dan aku stres," tutur Dinar Candy.
Selain itu, menurutnya, penghasilan dirinya di masa PPKM pun sangat tidak stabil, berbeda ketika dirinya masih aktif sebagai DJ.
Menurutnya, sebagai DJ namanya sudah cukup dikenal sehingga tarif yang didapatnya pun cukup besar. Hal itu berbeda ketika dirinya menjadi presenter atau artis sinetron, yang masih terbilang baru.