Bintang Emon Salahkan Lelaki dalam Kasus Kekerasan Seksual, Kutip Teori Darwin

- 10 Desember 2021, 14:36 WIB
Komika Bintang Emon menilai pelaku kekerasan seksual berada di posisi sesudah monyet dalam tahapan evolusi manusia Teori Darwin.
Komika Bintang Emon menilai pelaku kekerasan seksual berada di posisi sesudah monyet dalam tahapan evolusi manusia Teori Darwin. /Instagram/@Bintangemon

 

 

PR BEKASI – Komika Bintang Emon menanggapi kekerasan seksual yang marak terjadi dengan mengutip Teori Darwin.

Bintang Emon menempatkan pelaku kekerasan seksual dalam Teori Darwin, berada satu tahap sesudah kera.

Menurut Bintang Emon, pelaku kekerasan seksual secara fisik sudah bukan kera lagi, tetapi pikirannya belum jadi manusia.

Seperti diketahui, Teori Darwin tentang evolusi manusia menyebutkan cikal bakalnya berasal dari kera.

Baca Juga: Soal Kekerasan Seksual, Nadiem Makarim Sebut Pria Seolah Diremehkan karena Tak Bisa Kontrol Pikiran

Badannya sudah mirip orang, tapi otaknya original kera,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitternya pada Jumat, 10 Desember 2021.

Menurut jebolan kompetisi komika di salah satu stasiun televisi itu, pelaku kekerasan seksual masih seperti hewan.

Ketika nafsu seksualnya muncul, harus dilampiaskan.

Padahal sebagai manusia, seharusnya bisa menahan nafsu seksual tanpa harus melampiaskannya.

Baca Juga: Kemenag: Permendikbud 30/2021 Bukan Melegalkan Zina, Justru Melindungi Perempuan dari Kekerasan Seksual

Kita manusia bisa loh. Melihat cewek, tertarik sama cewek, terus nggak melampiaskan kejahatan seksual. Bisa tau,” lanjutnya.

Dalam kasus kekerasans seksual sepenuhnya menyalahkan pelaku, yang notabene lelaki.

Ia tidak setuju bila dikatakan, perempuan menjadi penyebab terjadinya kasus kekerasan seksual.

Entah karena pakaian yang dikenakannya, atau karena banyak melakukan aktivitas di luar rumah.

Baca Juga: Pengakuan Penyintas Kekerasan Seksual di Kampus, Dipaksa Bilang Cinta hingga Dicium sang Dosen

Harus sampai gimana perempuan-perempuan kita jaga diri. Itu sampai harus kayak gimana?,” tanyanya.

Bintang Emon mencontohkan kasus kekerasan seksual di pesantren di Bandung.

Peristiwanya terjadi tidak di luar rumah dan korban berpakaian tertutup seperti layaknya santriwati.

Kenapa jadi perempuan kita yang repot, gara-gara lelaki yang b*****nya hiperaktif,” gugat Bintang emon.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Instagram @bintangemon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah