Hanya Indra Massad yang merekam bagian drum lagu "There’s A Light At The End Of The Tunnel" di studio, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Dalam lagu "There’s A Light At The End Of The Tunnel", Rekti Yoewono awalnya hanya diminta untuk mengisi gitar dan vokal bagiannya saja.
Baca Juga: Kemendikbud Terbitkan Surat Larangan Mahasiswa Ikut Demonstrasi Penolakan Omnibus Law
Namun, alih-alih mempelajari lagunya, semua session hasil rekaman yang dikirimkan kepadanya pun diulik Rekti Yoewono.
"Pertama kali dengar lagunya, langsung mendapati perasaan optimis. Vokal sebagai elemen utama pembawa cerita sudah kuat," ujar Rekti Yoewono.
"Penambahan elemen suara laki-laki yang muncul di babak kedua lagu sepertinya bisa memperkaya lagi suasana kebersamaan," ucapnya menambahkan.
Baca Juga: Kebuntuan Komunikasi Dinilai Jadi Sebab Munculnya Konflik Bangsa, Jazilul Fawaid: MPR Paling Tepat
Tidak hanya mengulik lagu "There’s A Light At The End Of The Tunnel", Rekti Yoewono juga turut menjadi co-producer di lagu tersebut.
Melalui lagu "There’s A Light At The End Of The Tunnel", dia pun menjadi produser band Mocca untuk pertama kalinya.
Mocca dan Rekti Yoewono berharap, melalui lagu "There’s A Light At The End Of The Tunnel", selalu ada harapan bahwa semua akan membaik di tengah kondisi yang serba terbatas.***