PR BEKASI - Publik Indonesia dihebohkan dengan unggahan seorang pemilik akun Twitter @duniadian yang mendapatkan surat keberatan dari PT. Eigerindo Multi Produk Industri atau Eiger.
Dalam surat keberatan dari Eiger tersebut, diketahui bahwa pemilik kanal YouTube duniadian dinilai memiliki konten yang merugikan pihak Eiger.
Sebagaimana tercantum dalam surat, Eiger menjabarkan tiga poin keberatan dalam konten video tersebut.
Baca Juga: Digadang-gadang Bakal Jadi The Next Ozil di Arsenal, Arteta: Martin Odegaard Pemain Berkualitas
Pertama, Eiger menganggap sudut pengambilan gambar dalam mengulas tersebut kurang bagus sehingga menyebabkan produknya terlihat berbeda.
Kedua, adanya suara di luar video utama yang mengganggu sehingga informasi tidak jelas.
Ketiga, lokasi pengambilan gambar dianggap kurang menarik untuk pengambilan gambar.
Eiger menilai ketiga aspek tersebut merugikan pihak mereka sehingga meminta kanal YouTube duniadian untuk segera menghapus konten yang bersangkutan.
Baca Juga: Cek Fakta: Pengawal Joe Biden Saat Ini Dikabarkan Berasal dari Pasukan China, Simak Faktanya
Dian Widiyanarko, pemilik kanal YouTube duniadian, mengaku kaget mendapat 'surat cinta' dari pihak Eiger.
"Halo @eigeradventure jujur kaget saya dapat surat begini dari Anda," kata akun Twitter @duniadian.
Dian Widiyanarko mengungkap, dirinya keberatan dengan 'surat cinta' dari Eiger lantaran ia mengulas produk Eiger tanpa disponsori.
Baca Juga: Pemerintah Akan Tindak Tegas ASN yang Terlibat Ormas Terlarang, MenPAN RB: Wajib Setia Pancasila
"Lebih kaget lagi baca poin keberatannya. Saya kan review produk gak Anda endorse," tutur akun Twitter @duniadian, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Kamis, 28 Januari 2021.
Menurutnya, Eiger berhak melayangkan 'surat cinta' tersebut bila memang telah membuat kontrak sebelumnya.
"Kalau Anda endorse atau ngiklan boleh lah komplen begitu. Lha ini beli, gak gratis, lalu review pake alat sendiri," ujar akun Twitter @duniadian.
Baca Juga: Terciduk! Kini Polisi Gadungan Pembawa Kabur Uang Ratusan Juta Terancam Bui
Walaupun demikian, pemilik kanal YouTube duniadian turut meminta maaf apabila konten yang dibuatnya tidak sesuai standar yang dimiliki Eiger.
"Okelah kalau Anda keberatan, saya terima keberatannya dan saya mohon maaf," kata akun Twitter @duniadian.
Akan tetapi, ia mengungkap tidak akan menghapus konten video dalam kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Hanya di Januari saja, Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp56 Miliar Berhasil Digagalkan
"Tapi, permintaan untuk menghapus, sorry gak bisa." tutur akun Twitter @duniadian.***