Bahaya Anggap Sepele Tersedak Bisa Sebabkan Kematian, Ketahui Cara Penanganannya

3 Februari 2021, 12:28 WIB
Ilustrasi penangan orang yang mengalami tersedak. /PIXABAY/

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, publik dikagetkan dengan kepergianya aktor Marco Panari yang merupakan adik dari aktri Angela Gilsha. Diduga aktor muda tersebut meninggal akibat mengalami tersedak.

Perihal dapat menyebabkan kematian, dokter spesialis paru-paru dr. Agus Dwi Susanto menyebut hal itu memang bisa terjadi.

Agus menjelaskan hal itu dapat terjadi karena saat tersedak saluran pernapasan mengalami penyumbatan.

Baca Juga: Gegara Burungnya Mati Kena Asap Sampah, Tetangga Digugat 60 Juta di Pengadilan Tasikmalaya

"Akibat sumbatan yang terjadi itu menyebabkan seseorang itu sesak napas dan sulit bernapas," ucap Agus.

"Bahkan kalau sumbatan total bisa menyebabkan asfiksia, sesak napas berat yang akhirnya seseorang yang tersedak tidak bisa napas sama sekali hingga akhirnya meinggal dunia karena saluran napas tersumbat," sambungnya,

Terkait penyumbatan yang dapat berujung pada kematian tersebut, Agus menjelaskan bahwa hal itu terjadi karena udara yang dihirup tidak masuk karena salurannya tertutup akibat tersedak.

Baca Juga: Disebut Tak Menghargai Barbie Kumalasari, Galih Ginanjar: Dia kan Maunya Seperti Kakak Adik

"Nah, udara yang kita hirup ada salurannya, dari hidung kemudian masuk ke tenggorokan, kemudian masuk ke trakea, kemudian bronkus sampai ke tempat pertukaran oksigen," ujar Agus.

"Bayangkan yang orang tersedak benda dan benda itu masuk saluran napas sampai terjadinya saluran itu mampet terutama di daerah trakea, bronkus itu kan saluran tunggal, kalau dia mampet akhirnya oksigen enggak bisa lewat. Akhirnya orang enggak bisa napas," sambungnya.

Kemudian lanjut dalam penjelasnnya, bila seseorang dalam kondisi tersedak maka harus segera dilakukan pertolongan pertama agar benda asing tersebut dapat keluar dari saluran pernapasan.

Baca Juga: Spesies Hewan Baru Berkaki 4 Dikabarkan Telah Ditemukan di Tempat Kecelakaan Nuklir Chernobyl, Benarkah?

"Misalnya kalau orangg tersedak dewasa, (karena) bayi sama anak beda. Kalau dewasa itu pertolongan pertama bisa ditepuk-tepuk punggungnya, disuruh membungkuk supaya yang tersedak bisa keluar," ucapnya.

Selain cara itu, ada cara lainnnya yang dapat dilakukan dalam menangani orang yang tersedak, yaitu dengan menggunakan metode Heimlich Maenuver.

"Pada prinsipnya kita menolong dari belakang orang tersedak, kemudian tangan kita dikepalkan didaerah ulu hati, kemudian tangan kanan itu mendorong, jadi seperti kita mendekap dari belakang tapi tangan kita mendorong daerah ulu hati," tuturnya.

Baca Juga: Kontroversi Bupati Terpilih Ternyata WN AS, Bawaslu: Ini Mencederai Sistem Perpolitikan Indonesia

"Dengan mendorong ke atas, daerah diafragma terdorong, diharapkan akan mendorong udara dari paru dan mendorong benda yang nyangkut keluar," sambungnya.

Lalu bila hal tersebut terjadi kepada anak atau bayi, langkah penanganan pertolongan pertamanya berbeda dengan orang dewasa. Yaitu dengan ditepuk-tepuk pada daerah punggung bayi dalam posisi tengkurap.

"Kalau Heimlich Maenuver pada anak beda tekniknya, biasanya ditekan aja di daerah ulu hati ke arah dalam sehingga dia akan mendorong," ucap Dokter Agus, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Rabu, 3 Januari 2021.

Baca Juga: Taklukan West Brom, Sheffield Kembali Berikan Kejutan di Awal Februari

Dalam kasus tersebut, Dokter Agus menyebut bahwa dengan meminum air dengan tujuan untuk mengatasi hal tersebut belum tentu berpengaruh menghilangkan tersedak. Hal itu tergantung benda apa yang menjadi penyebab tersedak itu sendiri.

"Kalau tersedak oleh makanan yang sifatnya dapat lumer bisa. Tapi kan tersedaknya itu masuk saluran napas jadi enggak bisa air masuk." ujarnya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler