Puasa Sehat bagi Pasien Jantung? Berikut Penjelasan Menurut Dokter Spesialis

13 April 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi seseorang yang mengalami penyakit jantung. /PIXABAY/Mohamed_Hassan/

PR BEKASI – Melalui Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Cut Arsy Rahmi, dirinya mengatakan bagi kaum muslim bisa mendapatkan ragam manfaat puasa bagi jantung dan kesehatan.

Tidak ketinggalan, termasuk juga mereka yang mengalami masalah jantung bisa mendapatkan berbagai manfaat dari melakukan puasa di bulan Ramadhan.

Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan apabila melakukan puasa pada bulan Ramadhan kali ini.

Baca Juga: PP Muhammadiyah: Tidak Mudik sebagai Bentuk Simpati Atas Perjuangan Nakes

Khusus bagi pasien jantung, tips yang pertama antara lain asupan minuman dan makanan yang tidak boleh berlebihan.

"Biasanya pasien gagal jantung tidak boleh minum terlalu banyak," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs berita Antara, Selasa, 13 April 2021.

"Pas buat pasien berpuasa dengan memperhatikan aturan yakni jumlah 1,5 liter cairan atau disesuaikan dengan berat badan, mungkin sekitar enam gelas," sambungnya.

Baca Juga: Lima Anak Soeharto Digugat Rp584 Miliar oleh Perusahaan Singapura Terkait TMII

Terkait jadwal minum pun, menurut Dokter Arsy ada porsinya masing-masing dalam setiap kesempatan di bulan puasa ini.

"Minum dibagi ke dalam beberapa waktu yakni 2 gelas saat sahur, 1 gelas saat buka puasa, 2 gelas saat malam malam dan segelas sebelum tidur," ujar dia.

Hal tersebut dikatakan Dokter Arsy dalam sebuah diskusi bertajuk "Anda Bertanya Dokter Menjawab" secara daring.

Baca Juga: Sehat dan Praktis, 3 Resep Lauk Ini Bisa Anda Buat Ketika Sahur

Selain itu, pasien juga disarankan sebaiknya tidak berhenti untuk mengkonsumsi obat-obatan.

Dokter jantung biasanya meresepkan obat sebanyak 5-6 jenis yang dibagi untuk dikonsumsi pagi, siang atau sore hari dan ini bisa disesuaikan selama Ramadhan.

"Minta dokter memberikan obat regimen 1-2 hari saja, rata-rata obat jantung pemberiannya 1-2 hari sekali, jarang yang sampai 3 kali sehari," tuturnya.

Baca Juga: Pesepak Bola Muslim: Mesut Ozil hingga Mohamed Salah Sambut Suka Cita Ramadhan 2021

"Biasa pasien jantung, stroke, pembuluh darah juga mengkonsumsi obat pengencer darah kadang-kadang menyebabkan maag," sambungnya.

Terkait obat tersebut, Dokter Arsy pun menyarankan untuk diminumnya saat berbuka puasa.

"Jadi kalau diminum saat sahur dikhawatirkan lambungnya sakit, jadi minumlah saat berbuka puasa," kata Dokter yang berpraktek di Rumah Sakit Sari Asih itu.

Baca Juga: Viral Bocah Asyik 'Freestyle' Saat Salat Tarawih Berjemaah, Warganet: Namanya Juga Bocah

Demikian halnya juga dengan obat perangsang kencing bagi pasien gagal jantung yang sebaiknya diminum setelah berbuka puasa.

Karena, dengan meminum obat tersebut disaat sahur ditakutkan membuat tubuh menjadi lemas.

Selain itu, pasien juga perlu mempertimbangkan konsumsi obat lambung sebelum sahur dan saat berbuka bila memilih maag.

Baca Juga: Simpel, Tiga Resep Makanan dan Minuman ala Tiktok untuk Menu Buka Puasa Ramadhan

Bagaimana dengan olahraga? Pasien jantung bisa berolahraga ringan semisal jalan, lari kecil, bersepeda, berenang dengan durasi di atas 20 menit atau 30-60 menit dalam satu sesi.

Mereka bisa melakukannya sebelum berbuka saat kadar gula turun maka kadar lemak dan kolesterol yang dibakar akan lebih banyak jadi turun berat badan akan lebih efektif.

Pasien penyakit jantung koroner perlu mengurangi konsumsi kolesterol, lalu penderita penyumbatan pembuluh darah tungkai disarankan membatasi konsumsi gula dan karbohidrat.

Baca Juga: Konsultan Pernikahan Ungkap Tips Pasangan Selama Bulan Ramadhan agar Tetap Harmonis

Sementara penderita stroke perlu membatasi konsumsi garam dan pasien gagal jantung sebaiknya mencukupi konsumsi cairan mereka. Semua hal ini ada di dalam puasa.

"(Cara ini sebenarnya) bisa dikontrol dengan puasa yang kita sudah enggak asing,” katanya.

"Paling terkenal intermittent fasting jadinya puasa 16 jam makannya 8 jam, eat-stop-eat method juga ada jadi hari ini puasa, besok tidak puasa lalu puasa Ramadhan," sambungnya.

Anda bisa mendapatkan manfaat dari berpuasa khususnya di bulan Ramadhan, seperti menurunkan berat badan, dan menurunkan kolesterol serta trigliserida.

Baca Juga: Desak Erick Thohir Pecat Dede Budhyarto, Arief Munandar: Kalau Gak Bisa, Pak Jokowi Harus Pecat Menteri BUMN

Tidak ketinggalan juga dapat menurunkan kadar gula darah, menurunkan kadar peradangan yang bisa menyebabkan penyempitan di pembuluh darah.

Puasa di bulan Ramadhan juga tidak menurunkan fungsi ginjal karena beberapa studi memperlihatkan ginjal juga bisa berfungsi membaik.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler